Polman (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat mengalokasikan anggaran Rp15 miliar untuk pengembangan budidaya daya tanaman kakao di Kabupaten Polewali Mandar (Polman).
"Anggaran APBD Sulbar tahun 2025 sebesar Rp15 miliar, dialokasikan untuk pengadaan bibit kakao dan untuk melaksanakan program sambung pucuk kakao di Kabupaten Polman,," kata Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, di Polman, Selasa.
Ia mengatakan, kakao merupakan komoditi unggulan yang dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat petani, sehingga harus terus didukung pengembangannya oleh pemerintah.
"Kakao memiliki prospek ekonomi tinggi dan memiliki peluang pasar yang jelas serta harga menjanjikan, sehingga kakao akan terus menjadi komoditi unggulan hingga 10 tahun ke depan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memajukan ekonomi daerah," katanya.
Menurut dia, Pemprov juga akan membantu meningkatkan sumber daya petani kakao melalui pembinaan dan edukasi, agar petani dapat meningkatkan kualitas dan mendukung peningkatan produksi kakao.
Selain itu, membangun kebun percontohan dan pembibitan pertanian kakao petani, untuk memenuhi kebutuhan bibit kakao petani.
"Diharapkan dengan bantuan yang diberikan produksi kakao yang mencapai 76 ribu ton per tahun dengan luas areal panen 145 ribu hektare di Sulbar, dapat terus ditingkatkan," katanya.
Ia menyampaikan, pembangunan sektor pertanian diantaranya komoditi kakao, merupakan visi Pemprov Sulbar yang akan diwujudkan lima tahun ke depan untuk memajukan ekonomi daerah.