Makassar (ANTARA) - Transaksi Karya Kreatif Sulawesi Selatan (KKS) mencapai Rp1,2 miliar pada Wastra Heritage Market 2025 yang digelar di salah satu mall di Kota Makassar.
"Kegiatan yang diinisiasi Bank Indonesia Perwakilan Sulsel, bekerja sama dengan Indonesia Fashion Chamber (IFC) Chapter Makassar ini patut diapresiasi dengan hasil pencapaiannya," kata Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman, di Makassar, Selasa.
Menurut dia, kegiatan tersebut menjadi wadah kreatif bagi para desainer di bidang fashion dan wastra (kain tradisional) di Sulsel.
Kegiatan KKS Presents: Wastra Heritage Market 2025 yang berlangsung selama empat hari itu mendapat sambutan antusias dari warga Kota Makassar dan sekitarnya.
Jufri mengatakan, kegiatan ini sangat penting dalam mendorong perkembangan ekonomi kreatif dan wastra Sulsel ke depannya. Wastra Heritage Market merupakan media yang patut didukung dan diapresiasi karena membuka peluang bisnis luar biasa bagi perkembangan wastra lokal.
Sementara peran Bi Sulsel, lanjut dia, harus diapresiasi karena terus menghadirkan peluang pasar bagi UMKM, terutama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan melalui pemberdayaan pelaku lokal.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan, Rizki Ernadi Wimanda mengatakan, selama empat hari penyelenggaraan, kegiatan ini berhasil menarik lebih dari 6.000 pengunjung.
Antusiasme yang tinggi ini mencerminkan besarnya perhatian masyarakat terhadap potensi ekonomi kreatif, khususnya di sektor wastra lokal.
Menurut dia, KKS bukan sekadar pameran, tapi momentum nyata untuk mengangkat potensi UMKM Sulsel, terutama sektor wastra, sebagai kekuatan ekonomi kreatif berbasis budaya.
Adapun rangkaian kegiatan KKS WHM 2025 meliputi Exhibition, Fashion Show, Workshop, Demonstration, Focus Group Discussion, hingga pertemuan.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulselbar, Moch. Muchlasin mengimbuhkan kegiatan ini sangat menarik dan harus ditindaklanjuti dalam bentuk ekosistem ekonomi kreatif yang lebih luas.
“Bukan hanya wastra, tapi seluruh potensi ekonomi kreatif Sulsel perlu didorong agar mampu bersaing di level nasional bahkan internasional,” ujarnya.

