Kegiatan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) Fiesta 2024 kembali digelar untuk memasarkan wastra atau kain tradisional khas dari 24 daerah kabupaten/kota di Sulawesi Selatan.
Giat kedua kali ini diinisiasi oleh Hotel Mercure bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Dekranasda Sulsel, serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulsel yang digelar di Hotel Mercure Makassar, pada 4-6 Agustus 2024.
"Kegiatan kolaborasi ini mempertemukan pelaku UMKM yang punya potensi khas, kita bisa saling belajar dan meningkatkan produk kemudian memasarkan dan memperkenalkan wastra dari 24 kabupaten/ kota yang tidak dimiliki daerah lain," urai Since Erna Lamba selaku Plh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulsel pada temu media di Makassar, Sabtu malam.
Menurut Since, wastra Sulsel memiliki potensi untuk berkembang dengan upaya lebih sering memperkenalkan kepada masyarakat, sebab masing-masing daerah memiliki wastra tersendiri yang dipastikan menjadi produk unggulan dan akan membuka peluang peningkatan ekonomi bagi pelaku UMKM dan masing-masing daerah.
Dia berkisah bahwa produk unggulan Sulsel telah menarik perhatian Ibu Negara bersama istri Wakil Presiden yang telah banyak membeli hasil kerajinan pelaku UMKM Sulsel saat bertandang ke Makassar beberapa waktu lalu.
"Desainer kita makin maju dengan pengembangan fashion sekarang, karena kain khas ini sudah bisa digunakan ke kantor dan kegiatan resmi lainnya," tambah Since.
Sekitar 30 gerai akan mengikuti UMKM Fiesta 2024. Pada kesempatan ini, para pelaku UMKM ini akan menggunakan sistem digital saat transaksi dengan target sebanyak tiga kali lipat dari total transaksi UMKM Fiesta 2023.
Tercatat, omzet UMKM Fiesta pertama mencapai Rp35 juta dengan dua hari pelaksanaan yang didominasi produk makanan dan minuman.
Kali ini, sejumlah acara akan mewarnai UMKM Fiesta 2024, di antaranya fashion show yang akan mempertontonkan hasil karya generasi muda, fashion show cilik, kompetisi memasak, lomba fotografi, dan pelatihan fotografi produk bagi pelaku UMKM yang hadir.
Kepala Bidang Perencanaan Pengembangan Iklim Penanaman Modal DPMPTSP Provinsi Sulsel Abdul Hadi menyebut bahwa kegiatan kali ini jauh lebih gebyar karena produk UMKM dan kerajinan unggulan dari 24 kabupaten/kota akan dihadirkan.
"Bahkan yang biasanya memamerkan pada level nasional, akan kita tampilkan juga di sini, termasuk produk baru," kata dia.
DPMPTSP Sulsel mengatakan bahwa saat ini pelaku usaha di Sulsel terus meningkat, tercatat sebanyak 48.580 nomor induk berusaha (NIB) yang telah diterbitkan hingga Mei 2024.
"Meski usahanya kecil-kecilan, harus ada NIB-nya, karena saat mengurus kredit usaha rakyat (KUR), ini yang akan dicari dan NPWP, meski tentu masih banyak yang belum mengurus NIB," urainya.