Makassar (ANTARA) - Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Selatan (Sulsel) Fatmawati Rusdi mengajak pengurus Wilayah Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Sulsel memperkuat pendidikan keagamaan dan penanganan stunting melalui Program Kampung Thayyibah.
Fatmawati dalam keterangannya di Makassar, Rabu, menekankan pentingnya integrasi program BKMT dengan agenda prioritas pemerintah daerah.
“Kampung Thayyibah BKMT perlu bersinergi dengan program pemerintah, mulai dari peningkatan gizi keluarga, penanggulangan stunting, pemberdayaan perempuan, hingga pengembangan ekonomi umat berbasis desa,” katanya saat menerima kunjungan pengurus BKMT di Makassar.
“Kami berharap program ini bisa menjadi model kehidupan Islami, di mana masyarakat hidup bersih, sehat, religius, dan harmonis sesuai tuntunan Islam,” sambung Wagub Sulsel.
Ia juga mendorong keterlibatan generasi muda. Menurutnya, mereka perlu dilibatkan sejak awal agar program ini berkelanjutan lintas generasi.
“Kampung Thayyibah tidak hanya ruang bagi orang tua, tetapi juga wadah pembinaan remaja dan anak-anak agar terbiasa dengan nilai Qurani, kebersihan lingkungan, serta etika sosial,” jelas Fatmawati.
Selain itu Wagub mengajak BKMT melibatkan berbagai pihak dan program tersebut harus berkelanjutan dan mandiri.
Wagub juga mendorong adanya kolaborasi multipihak, mulai dari PKK, tokoh agama, perguruan tinggi, hingga lembaga sosial dalam program tersebut, serta memanfaatkan teknologi digital agar Kampung Thayyibah dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain.
“Kampung Thayyibah harus memiliki program kemandirian, seperti pengelolaan kebun sehat, UMKM berbasis syariah, atau koperasi umat. Mekanisme evaluasi juga harus dibuat agar keberhasilan bisa direplikasi ke daerah lain,” kata Fatmawati.
Ketua PW BKMT Sulsel Andi Rosnani Smith Pabbola menjelaskan Kampung Thayyibah adalah bentuk nyata kontribusi BKMT Sulsel dalam memperkuat ketahanan keluarga muslimah dan peran perempuan dalam pembangunan sosial.
“Salah satunya kami ingin memperkenalkan program kerja BKMT, khususnya Kampung Thayyibah. Program ini berfokus pada pembinaan keagamaan, penguatan pendidikan, dan ketahanan keluarga, serta pemberdayaan perempuan berbasis majelis taklim,” ujarnya.
Rosnani memaparkan inisiasi Kampung Thayyibah telah berjalan sejak pertengahan tahun.
Sebagai langkah awal, kata dia, telah dilaksanakan pelatihan bagi para pelaksana Kampung Thayyibah dari kabupaten/kota pada 5 Juli 2025 di Makassar, serta kick off Pencanangan Gerakan Seribu Masjid dan Kampung Thayyibah Digital pada 15 Juli 2025 di Kabupaten Barru.

