Mamuju (Antara Sulbar) - Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat untuk memaksimalkan data pemilih.
"Pemprov akan membantu apa yang menjadi kendala sehingga semua proses pelaksanaan pemilihan kepala daerah dapat berjalan lancar," kata Ali Baal saat menerima kunjungan Ketua dan Komisioner KPU Sulbar bersama KPU Kabupaten Polewali Mandar dan KPU Kabupaten Mamasa di ruang kerja gubernur di Mamuju, Jumat.
Pada kesempatan itu, ALi Baal juga meminta Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Sulbar untuk memberikan bantuan alat perekam KTP elektronik, masing masing tiga unit untuk Kabupaten Polewali Mandar dan Kabupaten Mamasa dalam rangka membantu memaksimalkan perekaman data.
Gubernur juga mengharapkan pihak KPU provinsi dan kabupaten melakukan antisipasi terhadap semua kendala dan masalah sebelum pelaksanaan pemilihan kepala daerah dan harus bisa meminimalisasi kendala yang dihadapi.
Terkait berbagai permasalahan yang dihadapi, terutama kerusakan alat perekam serta kurangnya kendaraan operasional yang digunakan oleh KPU dan Dinas Catatan Sipil Kabupaten, gubernur berjanji akan segera menyurati ke bupati kedua kabupaten yang akan melaksanakan pemilihan kepala daerah serentak pada Juni 2018 untuk berama-sama membantu mengatasi permasalahan tersebut.
"Terkait kendala jaringan internet, saya akan mengomunikasikan dengan PT Telkom sehingga bisa membantu memaksimalkan jaringan internet yang sulit terjangkau," kata Ali Baal.
Sementara, pada pertemuan itu Ketua KPU Sulbar Usman Suhuriah berharap gubernur dapat lebih menegaskan kepada para bupati yang akan melaksanakan pemilihan kepala daerah agar lebih serius dalam pemenuhan hak identitas kependudukan kepada warga yang telah memenuhi syarat sebagai pemilih.
"Kami butuh peran pemerintah yang tegas, dalam hal ini kami berharap gubernur menjalankan seluruh koordinasinya pada bupati mengenai data pemilih. Kami (KPU) sudah siap membantu atas dasar perintah dan aturan undang-undang," kata Usman.
Terkait partisipasi pemilih, KPU, lanjut Usman, juga mengharapkan adanya sosialisasi dari pemerintah kepada masyarakat.
"Selama ini angka pemilih di Sulbar masih berkisar di 72 persen dan tidak mencapai angka partisipasi nasional sehingga diperlukan sosialisasi secara intens kepada masyarakat," tutur Usman.
Ketua KPU Mamasa Suryani T Dellumaja menyampaikan bahwa proses persiapan pemilihan kepala daerah di Mamasa akan memasuki tahapan pendaftaran calon perseorangan dan pemutakhiran data pemilih yang dilaksanakan pada Januari 2018.
"Kendala kami ada pada proses kelengkapan data pemilih karena alat perekam KTP di beberapa kecamatan sudah rusak dan yang masih berfungsi hanya alat yang ada di kabupaten," kata Suryani.
"Terkait data pemih, semua telah diinfokan ke setiap kecamatan dan desa untuk mempercepat proses tersebut," ujarnya.
Sementara, Ketua KPU Polewali Mandar M Danial menyampaikan sebanyak 69 ribu warga di daerah itu yang belum melakukan perekaman data KTP elektronik.
"Kami sudah membentuk PPK dan PPS dan kami minta bantuan untuk memaksimalkan Sekretariat PPK. Selain permasalahan alat perekam yang rusak di semua kecamatan, persoalan jaringan juga menjadi hal utama yang kami hadapi, seperti di Kecamatan Bulo dan Tutar," tutur Danial.
Berita Terkait
Kapolda Sulbar dan DPRD Lampung sepakati penegakan hukum sengketa tanah
Kamis, 25 April 2024 20:03 Wib
Pemprov Sulbar kembali gelar gerakan pangan murah
Kamis, 25 April 2024 19:07 Wib
Ditlantas dan Tim RTMC tingkatkan keselamatan berlalu lintas di Sulawesi Barat
Kamis, 25 April 2024 16:10 Wib
BPSIP Sulbar sertifikasi 4.280 pohon benih kopi
Kamis, 25 April 2024 9:32 Wib
Dishut Sulbar bina petani kembangkan usaha jamur tiram
Kamis, 25 April 2024 0:39 Wib
Kemenkumham Sulbar ingatkan pentingnya penghapusan jaminan fidusia
Rabu, 24 April 2024 22:13 Wib
SMK Mamuju terima mobil listrik bantuan Presiden Jokowi
Rabu, 24 April 2024 21:33 Wib
Pj Gubernur Sulbar: Presiden Jokowi dukung pembangunan infrastruktur
Rabu, 24 April 2024 19:54 Wib