Kerja sama promosi pariwisata tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Datuk Bandar Majelis Bandaraya Kuala Terengganu Datuk Haji Adzlan Bin Mohd Dagang dan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin disaksikan Raja Sultan Negeri Terengganu Malaysia yang mulia Sultan Mizan Saenal Abidin Ibni Al Marhum Sultan Mahmud Al Muktafi Billah Shah di rumah jabatan Wali Kota Makassar, Rabu.
Usai penandatanganan nota kesepahaman Datuk Bandar Majelis Bandaraya Kuala Terengganu Datuk Haji Adzlan Bin Mohd Dagang menjelaskan, dari kerja sama ini pihaknya mengundang warga Makassar untuk mengunjungi Trengganu.
"Kita jemput orang Makassar ke Trengganu. Karena kita punya banyak persamaan," ujarnya.
"Kita punya songket, Makassar juga punya. Secara teknis mungkin bisa kerja sama saling mempelajari, begitu juga dengan makanan dan lain-lain," katanya.
Dalam waktu dekat pihaknya berencana mengundang Wali Kota Makassar untuk mengunjungi Negeri Terengganu.
Negeri yang terletak di Pantai Timur Semenanjung Malaysia ini, lanjut dia, terkenal dengan wisata kepulauan.
Menurutnya, jumlah wisatawan ke negeri berpenduduk sekitar 500 ribu jiwa tersebut cenderung mengalami peningkatan termasuk dari Indonesia.
Nota kesepahaman dengan Kota Makassar pada intinya dilakukan untuk mempererat hubungan antar dua wilayah dalam bentuk kota kembar karena selain pariwisata masih banyak potensi lain yang dapat dikerjasamakan dan saling dipelajari.
Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Agus Arifin Nu'mang malam ini dijadwalkan menghadiri jamuan balasan dari delegasi Kerajaan Terengganu untuk pemerintah provinsi serta penandatanganan nota kesepahaman "sister city" antara kedua wilayah.
Sebelumnya pada Senin (7/5), Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo telah menjamu kedatangan Raja Sultan Negeri Terengganu Malaysia yang mulia Sultan Mizan Saenal Abidin Ibni Al Marhum Sultan Mahmud Al Muktafi Billah Shah dan permaisuri yang mulia Nur Sahirah beserta rombongan di rumah jabatan Gubernur Sulsel Baruga Sangiangseri. (KR-RY/N001)