Mamuju (ANTARA Sulbar) - Pemerhati lingkungan yang tergabung dalam Kelompok Pemuda Pecinta Alam Semesta (PAPAS) Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, berharap ada tindakan nyata pemerintah untuk menyelamatkan lingkungan.
Hal ini dikemukakan Ketua KPA Papas Mamuju, Hassanal dalam acara dialog bertajuk "Eratkan Silaturrahmi dan Selamatkan Lingkungan" yang dilaksanakan di Desa Tadui, Mamuju, Minggu.
Kegiatan dialog ini juga dihadiri wakil ketua DPRD Mamuju Irwan Pababari serta kepala desa Bambu Syamsul Sahri dan Kepala Desa Tadui Saiful Bahri selaku dewan Pembina serta dihadiri puluhan aktivis dari kelompok dan mahasiswa pecinta alam yang ada di Mamuju.
Ia mengatakan, pemerintah harus selalu diingatkan terhadap isu penyelamatan lingkungan seiring geliat pembangunan yang berlangsung di Mamuju selaku ibukota provinsi Sulbar.
"Saat ini aktivitas pembangunan di wilayah perkotaan semakin tumbuh. Ini yang harus diwaspadai jangan sampai pemerintah lupa terhadap ancaman lingkungan," katanya.
Dia menyebutkan, bencana banjir yang terjadi selama ini akibat rusaknya lingkungan. Maka dari itu, upaya penyelamatan lingkungan harus menjadi skala prioritas bagi bupati yang akan dipilih rakyatnya pada Desember 2015.
Kepala Desa Tadui, Syamsul Sahri turut memberikan apresiasi terselenggaranya kegiatan tersebut sebagai bentuk kegiatan positif generasi muda dalam upaya penyelamatan lingkungan.
"Ini kegiatan yang sangat positif. Kegiatan semacam ini harus diberikan dukungan agar kerja-kerja aktivis lingkungan juga bisa berjalan dengan baik," katanya.
Berita Terkait
BPBD: Puluhan rumah rusak akibat gempa magnitudo 6.5 di Garut
Minggu, 28 April 2024 11:29 Wib
BMKG: Deformasi batuan dalam jadi pemicu gempa tektonik di selatan Jawa Barat
Minggu, 28 April 2024 11:28 Wib
BMKG sebut mayoritas kota besar berpotensi turun hujan ringan hingga lebat
Minggu, 28 April 2024 6:49 Wib
BMKG : Gempa magnitudo 6,5 di Garut tidak berpotensi tsunami
Minggu, 28 April 2024 6:32 Wib
Gempa Garut magnitudo 6,5 dirasakan hingga Sukabumi
Minggu, 28 April 2024 6:28 Wib
Gunung Ibu erupsi dan melontarkan abu vulkanik setinggi 3,5 kilometer
Minggu, 28 April 2024 0:18 Wib
Gempa magnitudo 6,5 mengguncang perairan selatan Jawa Barat
Minggu, 28 April 2024 0:16 Wib
LKBN ANTARA memulai pembangunan gedung kantor di Kalimantan Utara
Sabtu, 27 April 2024 20:24 Wib