Mamuju (ANTARA) - Kepolisian Daerah Sulawesi Barat memasang 140 "Closed-Circuit Television/CCTV" atau kamera pengawas di enam kabupaten di daerah itu.
Kepala Bidang Teknologi, Informasi dan Komunikasi Polda Sulbar Komisaris Besar Darwis Rincing pada pelatihan operator command center (pusat kendali) di Hotel Pantai Indah Mamuju, Sabtu, mengatakan pemasangan 140 kamera pengawas di enam kabupaten tersebut sebagai komitmen kepolisian setempat dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
"Kamera pengawas itu terintegrasi dengan sistem 'command center' yang ada di setiap polres dan langsung terhubung ke command center polda hingga mabes Polri," kata Darwis Rincing.
Pembangunan sistem command center di Sulawesi Barat kata Darwis Rincing, untuk memantau setiap aktivitas yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan sehingga dengan cepat dapat ditangani oleh pihak kepolisian.
"Dengan adanya sistem command center ini, kami optimistis dapat meningkatkan penanganan gangguan keamanan dengan cepat sehingga masyarakat akan semakin merasa aman dalam melakukan aktivitas," ujar Darwis Rincing.
Ke depannya lanjut Darwis Rincing, kamera pengawas tersebut akan terkoneksi dengan sistem "electronic traffic law enforcement/E-TLE" sehingga pelanggar lalu lintas dapat langsung ditindak.
"Sehingga akan menciptakan budaya tertib lalu lintas di masyarakat," tuturnya.
Penggunaan sistem keamanan berbasis IT itu tambahnya, sangat membantu pihak kepolisian dalam mengungkap kasus kriminal karena command center dapat terkoneksi langsung dengan masyarakat yang membutuhkan bantuan kepolisian melalui aplikasi Polisiku.
"Aplikasi Polisiku ini dapat diunduh melalui 'smartphone' dan layanan polisi 110 yang dapat diakses langsung menggunakan telepon genggam jenis apapun," kata Darwis Rincing.
Kepala Bidang Teknologi, Informasi dan Komunikasi Polda Sulbar Komisaris Besar Darwis Rincing pada pelatihan operator command center (pusat kendali) di Hotel Pantai Indah Mamuju, Sabtu, mengatakan pemasangan 140 kamera pengawas di enam kabupaten tersebut sebagai komitmen kepolisian setempat dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
"Kamera pengawas itu terintegrasi dengan sistem 'command center' yang ada di setiap polres dan langsung terhubung ke command center polda hingga mabes Polri," kata Darwis Rincing.
Pembangunan sistem command center di Sulawesi Barat kata Darwis Rincing, untuk memantau setiap aktivitas yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan sehingga dengan cepat dapat ditangani oleh pihak kepolisian.
"Dengan adanya sistem command center ini, kami optimistis dapat meningkatkan penanganan gangguan keamanan dengan cepat sehingga masyarakat akan semakin merasa aman dalam melakukan aktivitas," ujar Darwis Rincing.
Ke depannya lanjut Darwis Rincing, kamera pengawas tersebut akan terkoneksi dengan sistem "electronic traffic law enforcement/E-TLE" sehingga pelanggar lalu lintas dapat langsung ditindak.
"Sehingga akan menciptakan budaya tertib lalu lintas di masyarakat," tuturnya.
Penggunaan sistem keamanan berbasis IT itu tambahnya, sangat membantu pihak kepolisian dalam mengungkap kasus kriminal karena command center dapat terkoneksi langsung dengan masyarakat yang membutuhkan bantuan kepolisian melalui aplikasi Polisiku.
"Aplikasi Polisiku ini dapat diunduh melalui 'smartphone' dan layanan polisi 110 yang dapat diakses langsung menggunakan telepon genggam jenis apapun," kata Darwis Rincing.