Mamuju (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Sulawesi Barat memberikan penghargaan kepada budayawan Kabupaten Mamasa karena dinilai ikut memberikan andil dalam pencatatan kekayaan intelektual komunal (KIK) terhadap lima ekspresi budaya tradisional (EBT) daerah itu.

"Terbitnya lima surat pencatatan KIK ekspresi budaya tradisional itu tidak lepas dari partisipasi aktif dan kontribusi budayawan Mamasa David Demmanasa sehingga proses pencatatan KIK dapat  terealisasi," kata Kepala Kanwil Kemenkumham Sulbar Parlindungan, Senin.

Penghargaan itu menurut Parlindungan penting diberikan kepada David Demmanasa sebagai bentuk apresiasi yang selama ini ikut memberikan andil sehingga lima EBT Mamasa tersebut secara hukum telah terlindungi.

"Sulbar, khususnya di Kabupaten Mamasa kaya budaya yang perlu kita lindungi dan lestarikan," ujarnya.

Kelima ekspresi budaya tradisional Mamasa yang telah dicatatkan sebagai kekayaan intelektual komunal adalah, upacara adat Pa'tomatean, upacara adat mangngaro, tarian malluya, arsitektur banua bolong dan arsitektur banua sura/banua layuk.

Sementara, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Kanwil Kemenkumham Sulbar Rahendro Jati mengatakan pihaknya akan bekerja maksimal memberikan kontribusi terbaik dalam menjaga budaya di Sulbar.

"Akan tetapi Kemenkumham Sulbar membutuhkan kerja sama dan partisipasi seluruh stakeholder atau pemangku kepentingan yang ada," ucap Rahendro.

Ia berharap, dengan terdaftarnya lima ekspresi budaya tradisional tersebut merupakan awal dari pencatatan lanjutan dari kekayaan budaya Mamasa.

"Tidak boleh berhenti sampai di sini, Kemenkumham Sulbar akan terus menggali potensi budaya yang begitu banyak di Sulbar," ujar Rahendro Jati.

Budayawan Mamasa David Demmanasa yang memperoleh penghargaan menyampaikan apresiasi kepada Kemenkumham khususnya di Sulbar atas penghargaan yang diberikan.

"Kemenkumham benar-benar tulus dan ikhlas dalam menjaga dan melestarikan budaya di Sulbar. Mereka murni karena panggilan moril dan bentuk pengabdian terbaik kepada negara," kata David, yang juga mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemkab Mamasa.

Menurut David, penghargaan yang diterimanya adalah penghargaan untuk seluruh masyarakat Mamasa.

"Saya berkomitmen akan terus bersinergi dengan Kemenkumham Sulbar untuk mencatatkan lagi kekayaan intelektual komunal di Mamasa," ujar David.

Pewarta : Amirullah
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024