Makassar (Antaranews Sulsel) - Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Makassar Syamsu Rizal MI atau yang akrab disapa Deng Ical menyatakan jika semua programnya yang dijalankan sudah berbasis teknologi informasi (IT).
"Untuk beberapa program yang kita jalankan itu sudah berbasis IT dan kita juga sudah menerapkan smart city," ujar Syamsu Rizal di Makassar, Rabu.
Ia mengatakan, program-program pemerintah yang didasarkan pada IT itu untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat dan memutus rantai birokrasi.
Beberapa program yang diklaimnya sudah berbasis IT di antaranya, layanan Home Care Dottorotta yang sudah terkoneksi dengan nomor tunggal panggilan darurat (NTPD) 112 yang semua aduan dan keluhan terpusat.
"Program pemkot berbasis IT, seperti home care, dottoro`ta melalui layanan telepon 112 dan beberapa program lainnya," ujar Deng Ical.
Bukan cuma itu, dibeberapa tempat di Makassar juga sudah terpasang hotspot internet gratis untuk memudahkan masyarakat dalam menjangkau internet gratis.
"Yang dulunya kalau kita mau browsing susahnya minta ampun, tapi sekarang hampir di semua titik di Makassar sudah terpasang hotspot sehingga Makassar menjadi publik speaking dan suasananya menjadi lebih terbuka," tambahnya.
Deng Ical sapaan akrab Syamsu Rizal juga meminta kepada pihak PT Telkom untuk memasang hotsop di area car free day Boulevard, Sudirman dan Penghibur, agar pola fikir masyarakat bisa berubah tentang era milenial ini.
"Dengan begitu maka pola fikir orang akan berubah, kalau bukan kita duluan mengkriet pasar, maka susah untuk orang mau berkembang. Jadi mesti disiapkan dulu lingkungan strategisnya yang membuat kebiasannya berubah dan beradaptasi dengan dunia digital," katanya.
Sementara Executif Vice President (EVP) Telkom Regional VII KTI, Aris Dwi Tjahjanto mengaku dari sepuluh kota yang ada di Indonesia, Makassar salah satu menjadi tempat kita membangun plaza telkom digital.
"Kenapa kita pilih Makassar karena Makassar ini adalah pintu gerbangnya Indonesia timur, sehingga kami sengaja membangun plaza telkom digital di Makassar sebagai percontohan untuk kota lainnya," ucapnya. Budi Suyanto
"Untuk beberapa program yang kita jalankan itu sudah berbasis IT dan kita juga sudah menerapkan smart city," ujar Syamsu Rizal di Makassar, Rabu.
Ia mengatakan, program-program pemerintah yang didasarkan pada IT itu untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat dan memutus rantai birokrasi.
Beberapa program yang diklaimnya sudah berbasis IT di antaranya, layanan Home Care Dottorotta yang sudah terkoneksi dengan nomor tunggal panggilan darurat (NTPD) 112 yang semua aduan dan keluhan terpusat.
"Program pemkot berbasis IT, seperti home care, dottoro`ta melalui layanan telepon 112 dan beberapa program lainnya," ujar Deng Ical.
Bukan cuma itu, dibeberapa tempat di Makassar juga sudah terpasang hotspot internet gratis untuk memudahkan masyarakat dalam menjangkau internet gratis.
"Yang dulunya kalau kita mau browsing susahnya minta ampun, tapi sekarang hampir di semua titik di Makassar sudah terpasang hotspot sehingga Makassar menjadi publik speaking dan suasananya menjadi lebih terbuka," tambahnya.
Deng Ical sapaan akrab Syamsu Rizal juga meminta kepada pihak PT Telkom untuk memasang hotsop di area car free day Boulevard, Sudirman dan Penghibur, agar pola fikir masyarakat bisa berubah tentang era milenial ini.
"Dengan begitu maka pola fikir orang akan berubah, kalau bukan kita duluan mengkriet pasar, maka susah untuk orang mau berkembang. Jadi mesti disiapkan dulu lingkungan strategisnya yang membuat kebiasannya berubah dan beradaptasi dengan dunia digital," katanya.
Sementara Executif Vice President (EVP) Telkom Regional VII KTI, Aris Dwi Tjahjanto mengaku dari sepuluh kota yang ada di Indonesia, Makassar salah satu menjadi tempat kita membangun plaza telkom digital.
"Kenapa kita pilih Makassar karena Makassar ini adalah pintu gerbangnya Indonesia timur, sehingga kami sengaja membangun plaza telkom digital di Makassar sebagai percontohan untuk kota lainnya," ucapnya. Budi Suyanto