Rektor : Unhas dukung pengembangan SDM orang Papua
Makassar (Antaranews Sulsel) - Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu MA mengatakan pihaknya mendukung penuh pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) orang Papua.
Ia mengatakan itu pada acara pembukaan Diklat Bela Negara calon mahasiswa Program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) Provinsi Papua dan Papua Barat di lapangan Rindam Kodam XIV Hasanuddin, Pakatto, Kabupaten Gowa, Selasa.
"Inilah bentuk keberpihakan pemerintah terhadap pendidikan anak-anak Papua. Kita harapkan melalui kegiatan bela negara ini, calon mahasiswa memiliki semangat dan daya juang yang kuat untuk menempuh proses pendididikan di perguruan tinggi," ujarnya.
Ia mengatakan, Unhas pada tahun ini menerima sebanyak 32 orang calon mahasiswa ADik Papua dan dan ADik daerah 3T.
Dia berharap jumlah mahasiswa ADik Papua dan daerah 3T dapat bertambah setiap tahunnya agar calon mahasiswa dari wilayah tersebut semakin banyak yang belajar di Unhas.
Unhas sangat mendukung program afirmasi untuk mempercepat peningkatan SDM orang Papua.
Selain melalui program ADik Papua ini, Unhas juga bekerja sama secara individual dengan beberapa Kabupaten di Papua dan Papua Barat, untuk pengembangan SDM pembangunan, antara lain dengan Kabupaten Asmat dan Maybrat.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor Unhas menemui dan menyapa secara langsung calon mahasiswa-mahasiswi ADik Provinsi Papua dan Papua Barat yang tengah menyemut di ?lapangan.
Prof Dwia berdialog singkat ?dengan sejumlah calon mahasiswa, menanyakan di mana mereka akan berkuliah, serta jurusan apa yang diterima.
"Dimana diterima dek?, semangat ya. Kalian adalah generasi masa depan Papua. Kemajuan Papua berada di pundak kalian. Jadi harus betul-betul belajar dan memanfaatkan waktu di masa perkuliahan," jelasnya.
Kegiatan bela negara ini akan berlangsung selama lima hari kedepan. Beberapa di antara kegiatannya akan berlangsung dalam kelas, yakni para calon mahasiswa akan mendapatkan materi wawasan kebangsaan, 4 konsensus dasar berbangsa, motivasi belajar untuk kemauan dan masa depan Papua, Kegiatan akademik dan proses pembelajaran,? organisasi kemahasiswaan di perguruan tinggi, dan lainnya.
Ia mengatakan itu pada acara pembukaan Diklat Bela Negara calon mahasiswa Program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) Provinsi Papua dan Papua Barat di lapangan Rindam Kodam XIV Hasanuddin, Pakatto, Kabupaten Gowa, Selasa.
"Inilah bentuk keberpihakan pemerintah terhadap pendidikan anak-anak Papua. Kita harapkan melalui kegiatan bela negara ini, calon mahasiswa memiliki semangat dan daya juang yang kuat untuk menempuh proses pendididikan di perguruan tinggi," ujarnya.
Ia mengatakan, Unhas pada tahun ini menerima sebanyak 32 orang calon mahasiswa ADik Papua dan dan ADik daerah 3T.
Dia berharap jumlah mahasiswa ADik Papua dan daerah 3T dapat bertambah setiap tahunnya agar calon mahasiswa dari wilayah tersebut semakin banyak yang belajar di Unhas.
Unhas sangat mendukung program afirmasi untuk mempercepat peningkatan SDM orang Papua.
Selain melalui program ADik Papua ini, Unhas juga bekerja sama secara individual dengan beberapa Kabupaten di Papua dan Papua Barat, untuk pengembangan SDM pembangunan, antara lain dengan Kabupaten Asmat dan Maybrat.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor Unhas menemui dan menyapa secara langsung calon mahasiswa-mahasiswi ADik Provinsi Papua dan Papua Barat yang tengah menyemut di ?lapangan.
Prof Dwia berdialog singkat ?dengan sejumlah calon mahasiswa, menanyakan di mana mereka akan berkuliah, serta jurusan apa yang diterima.
"Dimana diterima dek?, semangat ya. Kalian adalah generasi masa depan Papua. Kemajuan Papua berada di pundak kalian. Jadi harus betul-betul belajar dan memanfaatkan waktu di masa perkuliahan," jelasnya.
Kegiatan bela negara ini akan berlangsung selama lima hari kedepan. Beberapa di antara kegiatannya akan berlangsung dalam kelas, yakni para calon mahasiswa akan mendapatkan materi wawasan kebangsaan, 4 konsensus dasar berbangsa, motivasi belajar untuk kemauan dan masa depan Papua, Kegiatan akademik dan proses pembelajaran,? organisasi kemahasiswaan di perguruan tinggi, dan lainnya.