Oleh Syarifuddin May
Makassar (ANTARA Sulsel) - Kendati penyelenggarana PON XVIII 2012 di Riau Masih lama, namun KONI Sulawesi Selatan mulai berbehah diri mempersiapkan atlet menghadapi event olah raga nasional empat tahunan itu.
"Kita mempersiapkan diri sejak dini menghadapi ketatnya persaingan di arena pertandingan PON mendatang. Sebab itu, persiapan harus dimulai sejak awal, "ujar Ketua Umum KONI Sulsel H M Amin Syam.
Hasil peringkat VI yang diraih kontingen Sulsel pada PON XVII 2008 di Kaltim harus lebih baik pada PON Riau, sehingga mesti mempersiapkan diri lebih baik.
Pekan olah raga daerah (Porda) Sulsel yang akan digelar 2010 di kabupaten Pangkep adalah satu satu wadah untuk menjaring atlet berprestasi yang akan diterjunkan di arena PON 2012.
KONI Sulsel mencanangkan program pembinaan dan peningkatan peestasi "Sulsel Maju" menyongsong PON XVIII Riau, setelah sebelumnya sukses dengan program "Sulsel Bangkit" menuju PON XVII Kaltim.
"Sulsel harus maju. Bukan lagi bangkit, karena program bangkit telah menorehkan prestasi gemilang di PON Kaltim, sehingga kini saatnya maju untuk meraih hasil lebih baik di PON Riau, "ujar Amin yang juga mantan gubernur Sulsel.
Dia menuturkan, KONI akan konsentrasi penuh membina olah raga menghadapi PON dengan prioritas cabang olah raga perorangan untuk mendulang medali.
Beberapa cabang olah raga individu jadi andalan Sulsel yang sukses menorehkan prestasi nasional dan internasional
tetap menjadi prioritas utama, sedangkan lainnya masuk dalam prioritas penyangga.
Cabang olah raga individu yang menjadi andalan Sulsel pada PON mendatang antara lain karate, anggar, dayung, pencak silat, kempo, selancar angin, balap sepeda, angkat besi, judo,`dansa, atletik, layar, tinju, menembak, sepak takraw, renang indah, senam, dan panahan.
Atlet dari cabang olah raga itu yakni karate, tinju, anggar dan sepak takraw jadi primadona Sulsel. Karate, tinju dan sepak takraw mempersembahkan medali bagi kontingen Indonesia di SEA Games Laos 2009.
Trio Faizal ZN, Aswar dan Fidelys Lolobua tampil sebagai peraih medali emas SEA Games 2009 di Laos bagi kontingen Indonesia.
Setelah sukses menorehkan prestasi di nomor beregu, Faizal kembali menyumbang medali emas di nomor Kata perorangan, sementara karateka lainnya yang turun di nomor kumite serta atlet sepak akraw dan tinju meraih medali perunggu SEA Games.
PSM Terpuruk
Hasil gemilang yang ditorehkan sejumlah atlet dari beberapa cabang olah raga, ternyata tidak diikuti prestasi tim PSM Makassar pada kompetisi Liga Super Indonesia 2008/2010 yang terus terpuruk.
PSM kini bercokol di papan bawa berada pada urutan 14 dengan mengoleksi 9 poin hasil dua kali menang tiga seri dan empat kali kalah, hanya selisih satu poin dengan Bontang FC yang berada pada "zona playoff".
Sejumlah pemerhati sepak bola setempat menuding, anjloknya prestasi PSM akibat kualitas pemain yang kurang memadai dan kemampuan pelatih Hanafing dalam menerapkan strategi tim.
Mereka menilai Hanafing yang mengarsiteki PSM sejak akhir musim kompetisi lalu tidak memiliki kemampuan membawa tim PSM bangkit dari keterpurukan, sehingga terancam masuk zona degradasi.
Tambal sulam pemain yang dilakukan manajemen juga dinilai pengamat dan mantan pemain PSM sebagai pemicu jebloknya prestasi tim.
Ketua Umum PSM Ilham Arif Siradjudin minta semua pihak ikut membantu memikirkan dan memberi solusi agar PSM bangkit pada putaran kedua.
"Saya berharap ada masukan positif dari pemerhati, mantan pemain dan masyarakat untuk meningkatkan prestasi tim pada putaran kedua, "harap Ilham Yang juga Wali Kota Makassar.
Ilham mengakui, bahwa salah satu penyebab anjloknya prestasi PSM pada putaran pertama, karena manajemen memprioritaskan pemain lokal memperkuat tim, berbeda dengan musim kompetisi sebelumnya yang merekrut pemain dari luar Sulsel.
Hampir semua pemain lokal yang ada di tim, kecuali pemain asing sesuai dengan ketentuan yang diatur oleh Badan Liga Indonesia (BLI).
"Akibat prestasi yang kurang menggembirakan, maka kita telah melepas dua pemain asing, kemudian kembali mengincar pemain asal Jepang Yusuke sasa dan pemain asing lainnya Osvaldo Moreno yang sebelumnya juga pernah membela "Tim Juku Eja", ujar Ilham.
(T.S016/J006)