Gubernur Sulsel ingatkan pentingnya pendidikan usia dini tingkatkan SDM
Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan Prof HM Nurdin Abdullah menjelaskan pentingnya pembentukan karakter dan pondasi kecerdasan yang dapat dimulai sejak usia dini dalam upaya meningkatkan kualitas SDM ke depan.
"Pendidikan usia dini jangan dianggap enteng. Di level ini pembentukan karakter dan kecerdasan," kata Gubernur Prof Nurdin Abdullah pada forum Rapat Koordinasi Peningkatan Akses dan Mutu Pendidikan di Sulsel di Makassar, Senin.
Ia menjelaskan, pendidikan usia dini tentu akan bermuara pada kualitas sumber daya manusia ke depan yang begitu tergantung dari sistem dan akses pendidikan yang tersedia.
Kesulitan yang dihadapi siswa dan orang tua saat ujian akhir SMA, menurut Prof Nurdin Abdullah, karena pemerintah belum mampu manyiapkan fasilitas.
"Tepat sekali sekarang kita bicara memberi akses yang baik dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Kalau mau ujian nasional berbasis komputer, SMA belum mampu siapkan komputer. Harus pinjam dari orangtua siswa," jelasnya.
Ke depan, menurut Nurdin Abdullah, pemerintah akan menyiapkan akses terutama bagi sekolah di daerah terluar.
"Saat UNBK ada siswa kita dari pulau-pulau berhari-hari di laut. Pemerintah akan siapkan fasilitas terutama bagi sekolah-sekolah di daerah terpencil dan pulau terluar," katanya.
Anggota BPK RI Prof Harry Azhari Azis mengatakan, mutu luaran sekolah termasuk mutu guru-guru sangat tergantung dari mutu dan kualitas serta jumlah pengawas.
Keberhasilan pendidikan nasional menurutnya diperlukan komitmen tinggi dari pimpinan daerah untuk bersama-sama pemerintah pusat.
Menurut Harry Azhari, kemajuan sebuah negara sangat tergantung dari kualitas SDM. Negara-negara yang sudah maju, seperti Singapura dan Malaysia sangat konsisten dengan membiayai generasi muda untuk memperbaiki kuaitas manusia.
"Kunci menuju kesejahteraan tidak ada jalan, kecuali perhatian yang serius terhadap dunia pendidikan." jelasnya pada acara yang dihadiri Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Kebudayaan Didik Suhardi, Pj Walikota Makassar, Walikota Parepare, Walikota Palopo, Bupati Bone, Bupati Jeneponto, Bupati Bantaeng, Bupati Luwu Utara dan undangan lainnya.
"Pendidikan usia dini jangan dianggap enteng. Di level ini pembentukan karakter dan kecerdasan," kata Gubernur Prof Nurdin Abdullah pada forum Rapat Koordinasi Peningkatan Akses dan Mutu Pendidikan di Sulsel di Makassar, Senin.
Ia menjelaskan, pendidikan usia dini tentu akan bermuara pada kualitas sumber daya manusia ke depan yang begitu tergantung dari sistem dan akses pendidikan yang tersedia.
Kesulitan yang dihadapi siswa dan orang tua saat ujian akhir SMA, menurut Prof Nurdin Abdullah, karena pemerintah belum mampu manyiapkan fasilitas.
"Tepat sekali sekarang kita bicara memberi akses yang baik dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Kalau mau ujian nasional berbasis komputer, SMA belum mampu siapkan komputer. Harus pinjam dari orangtua siswa," jelasnya.
Ke depan, menurut Nurdin Abdullah, pemerintah akan menyiapkan akses terutama bagi sekolah di daerah terluar.
"Saat UNBK ada siswa kita dari pulau-pulau berhari-hari di laut. Pemerintah akan siapkan fasilitas terutama bagi sekolah-sekolah di daerah terpencil dan pulau terluar," katanya.
Anggota BPK RI Prof Harry Azhari Azis mengatakan, mutu luaran sekolah termasuk mutu guru-guru sangat tergantung dari mutu dan kualitas serta jumlah pengawas.
Keberhasilan pendidikan nasional menurutnya diperlukan komitmen tinggi dari pimpinan daerah untuk bersama-sama pemerintah pusat.
Menurut Harry Azhari, kemajuan sebuah negara sangat tergantung dari kualitas SDM. Negara-negara yang sudah maju, seperti Singapura dan Malaysia sangat konsisten dengan membiayai generasi muda untuk memperbaiki kuaitas manusia.
"Kunci menuju kesejahteraan tidak ada jalan, kecuali perhatian yang serius terhadap dunia pendidikan." jelasnya pada acara yang dihadiri Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Kebudayaan Didik Suhardi, Pj Walikota Makassar, Walikota Parepare, Walikota Palopo, Bupati Bone, Bupati Jeneponto, Bupati Bantaeng, Bupati Luwu Utara dan undangan lainnya.