Makassar (ANTARA) - Nilai tukar petani (NTP) Provinsi Sulawesi Selatan yang berada di angka 102,43 persen pada Juli 2019 naik menjadi 102,88 poin atau telah meningkat 0,44 persen lebih pada Agustus 2019.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Selatan Yos Rusdiansyah di Makassar, Senin, mengatakan semua petani sangat senang jika NTP mengalami kenaikan, namun tidak halnya pada saat terjadi penurunan.
"Kalau NTP naik pastinya petani senang. Tapi fluktuasi itu biasa apalagi angkanya tidak terlalu besar," ujarnya.
Ia menjelaskan perbandingan indeks harga yang diterima petani (IT) terhadap indeks harga yang dibayar petani (IB) menjadi indikator naik atau turunnya nilai jual.
Yos menyatakan apabila membandingkan dengan periode bulan sebelumnya, satu subsektor mengalami penurunan NTP dan empat subsektor mengalami kenaikan.
Kenaikan NTP terjadi pada subsektor hortikultura, subsektor tanaman pangan, subsektor hortikultura, peternakan dan subsektor perikanan. Sedangkan satu subsektor lainnya turun yakni perkebunan rakyat.
Ia mengatakan NTP yang diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani terhadap indeks harga yang dibayar petani, merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di pedesaan.
NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan atau daya beli petani.
Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga perdesaan pada Agustus 2019, NTP di Sulawesi Selatan secara umum mengalami penurunan sebesar 0,44 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Penurunan NTP tersebut terjadi karena indeks yang diterima petani (it) mengalami penurunan sedangkan indeks yang dibayar petani (ib) mengalami kenaikan.
Berita Terkait
KIP Sulsel menggelar sidang sengketa informasi dengan termohon kecamatan
Jumat, 29 Maret 2024 1:31 Wib
NasDem menyiapkan kader potensial maju Pilkada Wali Kota Makassar
Jumat, 29 Maret 2024 1:30 Wib
Bawaslu Sulsel : Dugaan penggelembungan suara Caleg tidak terbukti
Kamis, 28 Maret 2024 23:25 Wib
Kodam, Polda dan Pemprov Sulsel menyiapkan 68 pos keamanan Lebaran
Kamis, 28 Maret 2024 23:18 Wib
Pemprov Sulsel menggelar rakor operasi ketupat jelang mudik Lebaran
Kamis, 28 Maret 2024 17:00 Wib
Kakanwil Kemenkumham Sulsel berharap Analis KI terus berinovasi
Kamis, 28 Maret 2024 15:39 Wib
BK DPRD Sulsel panggil JRM terkait kasus dugaan penistaan agama
Kamis, 28 Maret 2024 2:22 Wib
Kakanwil Kemenkumham Sulsel safari Ramadhan di Rutan Sengkang
Rabu, 27 Maret 2024 21:50 Wib