Makassar (ANTARA) - Pulau Kodingareng merupakan satu dari 11 pulau dalam wilayah Kota Makassar, Sulawesi Selatan, yang berpotensi menjadi destinasi wisata religi.
Hal tersebut dikemukakan Pengamat Sosiobudaya dari universitas Muslim Indonesia Dr Ahdan Sinilele di Makassar, Minggu.
"Pulau Kodingareng ini merupakan pulau terluas dibandingkan 10 pulau lainnya dengan luas 14 hektare ini, memiliki potensi wisata religi dengan segala kekhasannya," kata Ahdan yang selalu mendampingi masyarakat di Pulau Kodingareng.
Dia mengatakan selain keindahannya dengan hamparan pasir putih di bagian selatan saat air laut surut, juga memiliki penduduk sebanyak 4.467 jiwa dengan empat etnis yakni Suku Bugis, Makassar, Mandar dan Bajoe.
Namun, dalam keseharian warga pulau itu umumnya menggunakan bahasa daerah Makassar dan sekitar 90 persen warganya adalah nelayan, 9 persen 'pabalolang' dan selebihnya adalah pedagang, pegawai dan sebagainya.
"Kekhasan di Pulau ini dibandingkan pulau lainnya, sehingga sangat tepat dikunjungi untuk berwisata religi, karena memiliki dua masjid dan 3 mushollah dan pada hari jumat warganya tidak melaut," katanya.
Dalamm hal wisata religi, lanjut Ahdan yang meneliti aktivitas sosial warga pesisiir itu, Pulau Kodingareng cukup prospektif dengan 100 persen penduduknya beragama Islam, memiliki fasilitas sarana ibadah dan kesadaran beragama masyarakatnya cukup baik.
Bahkan nilai-nilai religius kelihatan setiap hari saat waktu sholat lima waktu, warga Pulau Kodingareng memenuhi masjid dan musholah. Juga terdapat rumah tahfiz Al-Qur’an, Taman Pendidikan Al-qur’an.
Menurut salah seorang pengunjung H Adnan yang sudah beberapa kali mengunjungi pulau ini, hamparan pasir putihnya tak kalah dengan Pantai Kuta di Bali.
Pada malam hari, sangat cocok menikmati panorama sambil berbaring di pasir yang terasa hangat dan lembut. Apalagi warganya turut menikmati suasana pantai setelah bekerja seharian sambit menyeruput "sarabba" mirip wedang jahe dan ubi goreng.
Untuk menjangkau Pulau Kodingareng yang berjarak sekitar 15 kilometer dari Kota Makassar, cukup naik perahu kayu dengan biaya Rp30 ribu PP.
Menanggapi potensi wisata religi di pulau itu, Kadis Pariwisata Kota Makassar Rusyamayani Madjid mengatakan, pihaknya sudah memasukkan seabagai salah satu destinasi wisata yang menjadi unggulan Kota Makassar.
Karena itu, dia berharap agar warga Pulau Kodingareng dapat mempertahankan keaslian interaksi sosial dan keasrian alamnya dengan senantiasa menjaga lilingkungan dan ekosistem.
Berita Terkait
Seratusan rumah warga pulau di Kota Makassar teredam banjir rob
Minggu, 25 Desember 2022 4:24 Wib
PLN andalkan Energi Baru Terbarukan untuk melistriki daerah 3T
Kamis, 20 Oktober 2022 20:14 Wib
Perempuan Kodingareng bawa replika gurita ke kantor Gubernur Sulsel
Rabu, 5 Oktober 2022 18:04 Wib
PLTS dari PLN tingkatkan aktivitas layanan ekonomi Pulau Kodingareng Makassar
Jumat, 12 Agustus 2022 21:58 Wib
PT PLN optimalisasi PLTS Kodingareng dan Tanakeke di Sulsel
Selasa, 26 Juli 2022 21:53 Wib
Puluhan warga pulau di Makassar tertunda vaksin karena hipertensi
Rabu, 10 November 2021 19:36 Wib
Cakupan vaksinasi warga pulau di Makassar masih rendah
Selasa, 9 November 2021 0:12 Wib
DMI dan IJTI Sulsel salurkan 300 Al Quran ke masjid di Pulau Kodingareng
Sabtu, 2 Oktober 2021 22:02 Wib