Makassar (ANTARA News) - Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia saat ini sudah membentuk empat macam program penyiaran yang ditujukan bagi masyarakat.
Anggota Dewan Pengawas RRI, Dwi Haeruningsih, di Makassar, Senin, mengatakan, pembentukan empat program tersebut merupakan bentuk transformasi dari LPP RRI seperti lembaga penyiaran radio lainnya.
Empat program yang dibentuk tersebut memiliki segmentasi tersendiri dan juga target kalangan pendengar.
"Pada program penyiaran pertama akan difokuskan sebagai pusat pemberdayaan masyarakat dengan target pendengar yaitu untuk anak-anak, dewasa, hingga orang berusia sekitar 40 tahun," tuturnya.
Program penyiaran kedua lebih fokus sebagai pusat kreativitas anak-anak muda dalam bentuk penyiaran dengan segmentasi pendengar usia remaja hingga mahasiswa.
Program penyiaran ketiga merupakan pusat jaringan berita nasional yang disiarkan di seluruh kantor cabang RRI di Indonesia.
"Dalam hal ini, program penyiaran ketiga langsung tersentral di Jakarta yang isinya hanya mencakup berita-berita saja," terangnya.
Sedangkan program penyiaran keempat akan berisi khusus untuk pengembangan pendidikan dan juga budaya.
Menurut dia, empat program penyiaran tersebut juga langsung terbagi dalam empat frekuensi radio, sehingga masyarakat bisa memilih sendiri program penyiaran yang akan didengarkan.
"Jadi, jika anak-anak muda ingin mendengarkan hal-hal seputar kreativitas remaja dan kehidupan anak muda, bisa langsung mencarinya pada frekuensi untuk program penyiaran kedua," tandasnya.
Untuk program satu, dua, dan empat, akan disiarkan kepada masyarakat selama 19 jam, sedangkan untuk program penyiaran tiga disiarkan selama 24 jam.
Perbedaan lama penyiaran ini, kata dia, disesuaikan dengan jenis penyiaran dan juga target pendengar yang menggunakan frekuensi yang bersangkutan. (T.pso-103/M027)

