Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo berharap Masyarakat Ekonomi Syariah menjadi lokomotif pengembangan ekonomi syariah yang membumi dan menyentuh ekonomi umat secara langsung.
Harapan tersebut disampaikan Presiden dalam
sambutannya pada Peringatan Hari Santri Nasional dan Peluncuran Logo Baru Masyarakat Ekonomi Syariah di Istana Negara, Jakarta, Jumat.
"Sebagai organisasi keumatan, Masyarakat Ekonomi Syariah diharapkan menjadi lokomotif pengembangan ekonomi syariah yang membumi, yang menyentuh ekonomi umat secara langsung," ujar Presiden sebagaimana disaksikan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden.
Presiden menyampaikan sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia harus menjadi pemain utama dalam ekonomi syariah dan industri halal di dunia.
"Indonesia harus jadi pusat gravitasi ekonomi syariah dunia," jelasnya.
Presiden mengatakan Masyarakat Ekonomi Syariah harus melahirkan lebih banyak wirausahawan dari kalangan santri yang menggerakkan ekonomi yang inklusif.
Kepala Negara menaruh harapan besar kepada masyarakat ekonomi syariah untuk menjadi jembatan seluruh pemangku kepentingan ekonomi syariah untuk membangun ekosistem keuangan syariah di Indonesia.
"Untuk membangun ekonomi inklusif yang memberdayakan dan mampu bertahan menghadapi berbagai macam krisis," tutur Presiden.
Berita Terkait
Sekjen Gerindra: Jokowi justru mendorong pertemuan Megawati-Prabowo
Sabtu, 4 Mei 2024 18:13 Wib
Jokowi tegaskan susunan kabinet mendatang hak prerogatif Presiden Terpilih
Jumat, 3 Mei 2024 19:25 Wib
Presiden Joko Widodo pimpin rapat penanganan pengungsi Gunung Ruang
Jumat, 3 Mei 2024 15:23 Wib
Istana menanggapi rencana Prabowo bentuk "Presidential Club"
Jumat, 3 Mei 2024 13:20 Wib
Basuki sebut Presiden Jokowi "down" saat gol timnas dianulir wasit
Selasa, 30 April 2024 6:34 Wib
Jokowi memperkenalkan Prabowo pada pemimpin baru Singapura
Senin, 29 April 2024 18:41 Wib
PM Singapura mengakui kepemimpinan Presiden Jokowi bagi Indonesia dan kawasan Asia Tenggara
Senin, 29 April 2024 14:11 Wib
Presiden Jokowi: 29 perusahaan Singapura antusias berinvestasi di IKN
Senin, 29 April 2024 14:03 Wib