Lippo Grup akan Bangun Sekolah Tinggi Internasional

Mamuju (ANTARA News) - Perusahaan nasional Lippo Grup berencana membangun sekolah tinggi bertaraf internasional di Provinsi Sulawesi Barat.

"Program pembangunan sekolah tinggi bertaraf internasional ini merupakan rencana jangka panjang. Rencana ini akan dilaksanakan pada saatnya setelah daerah ini mengalami perkembangan," kata Pimpinan Lippo Grup James Riady di Mamuju, Jumat.

Menurutnya, investasi di bidang pendidikan menjadi salah satu masalah yang dihadapi daerah ini sehingga Lippo siap membantu apabila pemerintah daerah memberikan respons yang baik.

"Potensi sumber daya alam (SDA) di Sulbar sangat melimpah. Karenanya, kekayaan potensi alam itu hendaknya diimbangi dengan potensi sumber daya manusia (SDM) yang andal," katanya.

Ia mengatakan, jika saatnya sekolah tinggi bertaraf internasional dibangun di Mamuju, jelas generasi muda di daerah ini tidak perlu jauh-jauh keluar negeri untuk menimba ilmu.

"Tekad kami ingin ambil bagian dalam pelaksanaan pembangunan di Sulbar termasuk membangun sekolah bertaraf internasional di provinsi termuda ini," jelasnya.

James menyampaikan, pemerintah telah menjadikan wilayah kawasan Indonesia bagian timur sebagai pusat pembangunan Indonesia bahkan Asia pada 30 hingga 50 tahun ke depan.

"Dengan potensi yang begitu besar di kawasan timur Indonesia termasuk Sulbar, perusahaan kami ingin ambil bagian penuh dalam pembangunan di daerah ini," paparnya.

Dia berharap, berbagai program investasi jangka pendek, menengah, dan jangka panjang bisa terwujud dengan baik. Tetapi hal itu juga tergantung bagaimana respons seluruh lapisan masyarakat di Sulbar.

Pada saat ini, kata dia, belum ada yang pasti namun ada beberapa alternatif yang akan dibangun lebih awal seperti reklamasi pantai, pusat perbelanjaan seperti "matahari, suparmarket, dan berbagai pembangunan lain.

"Untuk lagkah awal, kemungkinan enam bulan ke depan kami sudah bisa memulai membangun pusat perbelanjaan seperti "Matahari". Tentunya kami membutuhkan lahan yang memadai untuk memulai pembangunan tersebut," katanya. (T.KR-ACO/N002)