Pemprov Sulsel resmi kelola Jalan Tanjung Bunga dan lahan Stadion Barombong
Makassar (ANTARA) - PT Gowa Makassar Tourism Development (GMTD) Tbk secara resmi menyerahkan lahan seluas 3,35 hektar kepada Pemerintah Provinsi Sulsel yang meliputi jalan Metro Tanjung Bunga dan lahan Stadion Barombong Makassar.
Penyerahan lahan PT GMTD Tbk tersebut merupakan hasil inisiasi dari Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah yang sudah berbicara panjang dengan Wakil Ketua Lippo Group James Riady mengenai lahan tersebut.
"Tadi Pak James Riady mengatakan kami amati selama sembilan bulan visi Gubernur sekarang itu memang visi pelayanan, yang tertarik mau memangkas izin-izin, menyederhanakan semuanya," kata Nurdin Abdullah menyampaikan hasil pembicaraannya dengan James Riady, Rabu.
Penyerahan aset tersebut juga terkait dengan hasil desain dari Pemprov Sulsel yang sangat menarik dan tertata dengan baik.
Menurut mantan Bupati Bantaeng dua periode ini tidak tanggung-tanggung pihak PT GMTD Tbk sendiri yang menyerahkan asset bernilai fantastis tersebut ke Pemprov Sulsel.
Baca juga: Pj Wali Kota Makassar dampingi Gubernur tinjau proyek Pemprov Sulsel
"Yang lebih mereka (Pihak PT. GMTD Tbk) tertarik karena kita punya desain pengembangan tanjung bunga itu sehingga dia mau serahkan. Nilainya Rp2,8 triliun aset mereka serahkan ke Pemprov," kata mantan Sekjen Apkasi Indonesia ini.
Lebih lanjut Nurdin Abdullah menjelaskan, tidak ada kesepakatan khusus dalam penyerahan ini. Apalagi Sulsel saat ini memang membuka peluang besar bagi pengusaha, selama tidak ada pertentangan dengan aturan dan undang-undang maka semua proses yang diperlukan akan dilayani dengan cepat.
"Tadi kita membahas bersama Pak James Riady, kita tertarik untuk partisipasi di Sulawesi Selatan lagi, karena visi kita memudahkan dan menyederhanakan semua yang menghambat investasi. Makanya saya imbau kepada seluruh kepala daerah supaya kita berbenah, kita sambut dengan baik seluruh calon investor kita. Kita berikan mereka kepastian dan jangan menyulitkan mereka," jelasnya.
Dengan serah terima tersebut, maka persoalan lahan di stadion Barombong beberapa tahun belakangan juga dapat dituntaskan.
"Alhamdulillah lepas lagi satu persoalan kita di Barombong selama 8 tahun kita bangun di atas tanahnya GMTD. Nah hari ini sudah diserahkan, ini kan satu persoalan selesai tinggal kita menunggu audit fisik selesai audit fisik kita lanjutkan Barombong," ujarnya.
Baca juga: Gubernur Sulsel: Rampungkan Stadion Barombong butuh Rp500 miliar
Penyerahan lahan PT GMTD Tbk tersebut merupakan hasil inisiasi dari Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah yang sudah berbicara panjang dengan Wakil Ketua Lippo Group James Riady mengenai lahan tersebut.
"Tadi Pak James Riady mengatakan kami amati selama sembilan bulan visi Gubernur sekarang itu memang visi pelayanan, yang tertarik mau memangkas izin-izin, menyederhanakan semuanya," kata Nurdin Abdullah menyampaikan hasil pembicaraannya dengan James Riady, Rabu.
Penyerahan aset tersebut juga terkait dengan hasil desain dari Pemprov Sulsel yang sangat menarik dan tertata dengan baik.
Menurut mantan Bupati Bantaeng dua periode ini tidak tanggung-tanggung pihak PT GMTD Tbk sendiri yang menyerahkan asset bernilai fantastis tersebut ke Pemprov Sulsel.
Baca juga: Pj Wali Kota Makassar dampingi Gubernur tinjau proyek Pemprov Sulsel
"Yang lebih mereka (Pihak PT. GMTD Tbk) tertarik karena kita punya desain pengembangan tanjung bunga itu sehingga dia mau serahkan. Nilainya Rp2,8 triliun aset mereka serahkan ke Pemprov," kata mantan Sekjen Apkasi Indonesia ini.
Lebih lanjut Nurdin Abdullah menjelaskan, tidak ada kesepakatan khusus dalam penyerahan ini. Apalagi Sulsel saat ini memang membuka peluang besar bagi pengusaha, selama tidak ada pertentangan dengan aturan dan undang-undang maka semua proses yang diperlukan akan dilayani dengan cepat.
"Tadi kita membahas bersama Pak James Riady, kita tertarik untuk partisipasi di Sulawesi Selatan lagi, karena visi kita memudahkan dan menyederhanakan semua yang menghambat investasi. Makanya saya imbau kepada seluruh kepala daerah supaya kita berbenah, kita sambut dengan baik seluruh calon investor kita. Kita berikan mereka kepastian dan jangan menyulitkan mereka," jelasnya.
Dengan serah terima tersebut, maka persoalan lahan di stadion Barombong beberapa tahun belakangan juga dapat dituntaskan.
"Alhamdulillah lepas lagi satu persoalan kita di Barombong selama 8 tahun kita bangun di atas tanahnya GMTD. Nah hari ini sudah diserahkan, ini kan satu persoalan selesai tinggal kita menunggu audit fisik selesai audit fisik kita lanjutkan Barombong," ujarnya.
Baca juga: Gubernur Sulsel: Rampungkan Stadion Barombong butuh Rp500 miliar