Makassar (ANTARA News) - Dua jamaah calon haji asal Provinsi Maluku Kalsum Tahir Watubun dan Mohammad Arijanto Matdoan yang sedianya berangkat ke Jeddah, Arab Saudi terpaksa tertunda karena kondisi sakit sehingga digantikan oleh calhaj lainnya.
"Untuk calhaj yang sedang sakit itu untuk sementara menunggu hasil perawatannya dan kita akan menunggu sampai mereka bisa betul-betu sembuh untuk diberangkatkan ke Arab Saudi," ujar Wakil Kepala Bidang Informasi Panitia Pemberangkatan Ibadah Haji, Muhammad Tonang di Makassar, Selasa.
Untuk kedua calon haji yang masih dalam perawatan itu, mereka akan dimasukkan dalam daftar mutasi keluar dan akan di tempatkan di semua kloter yang mengalami mutasi keluar dan masuk.
Kedua calhaj yang masih sakit itu digantikan oleh Daeng Hasan Baco dan Suwardi Kaliman Kartowijono yang masing-masing berasal dari kelompok terbang (kloter) 18 dan 22. Mereka semua disatukan dalam kloter 19 yang diberangkatkan pada Selasa (2/10) pukul 06.10 Wita melalui Embarkasi Sultan Hasanuddin Makassar.
Bukan cuma kedua calhaj dari kloter 18 dan 22 itu yang masuk menggantikan calhaj yang sedang sakit, juga ada calhaj dari kloter 22 lainnya Tumiyatun Serman Tokariyo yang menggantikan Daeng Hasan Baco yang pindah ke manifest nomor 059, kloter 18.
Pada pemberangkatan kloter 19 ini diisi oleh jamaah calon haji asal Provinsi Maluku sebanyak 340 orang dan dari Makassar sebanyak 30 orang dengan total 370 orang calon haji.
Sedangkan setiap kloter juga diisi oleh lima pendamping calon haji, diantaranya Tim Pembimbing Haji Indonesia (TPHI) satu orang, Tim Pembimbing Ibadah Haji (TPIH) satu orang, serta tiga orang dari Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI).
Hingga memasuki hari ke 12 jumlah jamaah calon haji yang diberangkatkan sebanyak 7.097 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 4.712 orang jamaah perempuan dan 2.385 orang calon haji laki-laki. (T.KR-MH/S016)
Berita Terkait
Menag kunjungi Arab Saudi untuk bahas persiapan ibadah haji 2025
Senin, 16 September 2024 11:12 Wib
Anggota Pansus Haji DPR menemukan dugaan manipulasi data di Siskohat
Rabu, 11 September 2024 11:00 Wib
KPK siap usut dugaan gratifikasi pada kuota haji khusus
Selasa, 10 September 2024 22:12 Wib
Mencari benang merah berangkat haji tanpa antre
Selasa, 10 September 2024 14:18 Wib
Pansus haji DPR: verifikator haji mengakui ada intervensi dari petinggi
Senin, 9 September 2024 18:53 Wib
Pansus Angket Haji 2024 DPR melakukan sidak ke Siskohat
Rabu, 4 September 2024 11:42 Wib
Ketua Pansus Haji: BPKH tidak berperan dalam kisruh alokasi kuota haji tambahan
Selasa, 3 September 2024 19:19 Wib
Menag mempertanyakan tekanan terhadap saksi yang membuat Pansus gandeng LPSK
Senin, 2 September 2024 16:12 Wib