FH Unhas gelar seminar pencegahan korupsi yang melibatkan para kades di Lutim

Makassar (ANTARA) - Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar bersama Pemerintah Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan menggelar seminar pencegahan antikorupsi kepada 50 kepala desa dan badan permusyawaratan desa.

Bupati Luwu Timur, Budiman saat membuka kegiatan seminar sehari di Lutim, Jumat, mengatakan seminar yang mengusung tema "Upaya Aktif Pencegahan Tindak Pidana Korupsi Dana Desa" sangat penting dan bermanfaat bagi para kepala desa karena mendapatkan tambahan pengetahuan dalam menjalankan tugas dan penganggaran keuangan desa.

"Ini sangat penting dan bermanfaat bagi para kepala desa karena mereka mengelola dana desa yang sangat besar," ujarnya.

Bupati Budiman mengapresiasi atas terlaksananya seminar itu, terlebih seminarnya menghadirkan para narasumber yang sangat kredibel di bidangnya.

Bupati berharap dengan adanya kegiatan itu dapat memberikan pemahaman dan wawasan seluas-luasnya kepada aparat desa terkait tindak pidana korupsi dan upaya pencegahannya, sehingga akan terbentuk budaya anti korupsi di tingkat desa.

Menurut dia, banyak korupsi dana desa yang terjadi diakibatkan oleh minimnya pengetahuan aparat desa akan regulasi keuangan desa. Olehnya itu, dirinya meminta kepada peserta agar dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk memahami apa yang akan dilakukan dalam menindaklanjuti pencegahan korupsi, terutama dalam pengelolaan dana desa.

"Semoga dengan dilaksanakannya kegiatan ini, pengelolaan Dana Desa bisa semakin baik, transparan dan akuntabel untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat desa serta penyelenggaraan pemerintahan desa yang bebas korupsi,” harap dia.

Wakil Dekan III Fakultas Hukum Unhas, Dr. Ratnawati menjelaskan, kegiatan seminar merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Dies Natalis Ke-71 Fakultas Hukum Unhas.

Pemilihan tema seminar diharapkan dapat memberikan manfaat untuk para kepala desa dalam pengelolaan keuangan desa.

Ia juga berharap kegiatan seminar seperti ini dapat memberi solusi berbagai permasalahan yang dihadapi desa-desa dalam hal pengelolaan dana desa.