Makassar (ANTARA) - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) menggelar bimbingan teknis (Bimtek) terkait Strategi Pengembangan Perpustakaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (SPP-TIK) untuk mendukung Program Nasional Penguatan Literasi Berbasis Inklusi Sosial.
“Kegiatan DPK yang digelar di Malili, Luwu Timur ini sebagai bagian dari penguatan strategi pengembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK),” kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Luwu Timur Satri saat dikonfirmasi di Makassar, Sulsel, Selasa.
Dia mengatakan, pihaknya bersyukur karena Pemkab Luwu Timur terpilih mendapatkan Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS). Program kegiatan tersebut diikuti 17 peserta dari pengelola Perpustakaan Desa se- Kabupaten Lutim.
Menurut dia, Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial sudah dimulai sejak 2022 di tingkat kabupaten, kemudian pada 2023 Kabupaten Lutim kembali mendapatkan program dan bantuan TPBIS ke 4 desa dan pada tahun 2024 meningkat jadi lima desa.
Satri menjelaskan, program kegiatan tersebut adalah sinergi antara Dinas Perpustakaan Kabupaten dan Perpustakaan Desa melalui dukungan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
Misi dari program itu, lanjut dia, mendukung program nasional dalam pengembangan budaya literasi yang tidak terlepas dari upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dia berharap kerja sama ini terus berkesinambungan, sekaligus mewujudkan kepedulian bersama terhadap kesejahteraan masyarakat dan pengembangan budaya literasi.
Pada Bimtek itu turut hadir Master Trainner Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan, Nasaruddin, Pelatih Ahli Program TPBIS Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Luwu Utara, termasuk Pengelola Perpustakaan Desa se Kabupaten Lutim dan Staf Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lutim.