Kemenkumham Sulsel gelar upacara Hari Pengayoman ke-79
Makassar (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar upacara dalam rangka memperingati Hari Pengayoman ke-79 dengan Inspektur Upacara Plt Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulsel Indah Rahayuningsih.
Tema Hari Pengayoman tahun ini "Kemenkumham Mengabdi Untuk Negeri Menuju Indonesia Emas 2045" merupakan seruan untuk mengabdi pada negeri melalui penguatan hukum dan perlindungan hak asasi manusia dengan penuh tanggung jawab dan integritas.
"Mengabdi Untuk Negeri berarti kita harus siap memberikan yang terbaik. Bukan hanya dalam tataran pelayanan publik, tetapi juga dalam kepastian hukum, perlindungan hak asasi manusia, serta pembentukan regulasi yang berpihak kepada masyarakat. Kita harus dapat menjadi garda terdepan dalam mewujudkan negara hukum yang berkeadilan dan demokratis," kata Indah membacakan amanat Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly di Lapangan Kanwil, Makassar, Senin (19/8).
Menurut Indah, seiring berjalannya waktu, kemenkumham terus berbenah, beradaptasi, dan berinovasi dalam menghadapi dinamika hukum dan menjawab kebutuhan masyarakat.
Dikatakannya, usia ke-79 merupakan penanda perjalanan yang sarat dengan berbagai tantangan dan pencapaian yang membanggakan.
"Kita tidak hanya memperingati perjalanan yang telah kita lalui, tetapi juga mempertegas visi kita untuk Indonesia Emas 2045. Ini adalah cita-cita yang harus kita wujudkan bersama. Dalam menuju Indonesia Emas, Kemenkumham berperan sebagai pilar penting yang mendukung terciptanya masyarakat yang adil, sejahtera, dan berkeadilan," jelas Indah.
Dalam rangka mencapai visi tersebut, Indah mengajak seluruh pegawai untuk memperkuat sistem hukum yang lebih responsif, transparan, dan akuntabel.
"Kemenkumham berkomitmen untuk menciptakan ruang dialog yang konstruktif antara pemerintah, masyarakat sipil, dan pemangku kepentingan lainnya. Kolaborasi ini sangat penting untuk menciptakan kebijakan yang inklusif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat," ujarnya.
Indah juga menekankan pentingnya pendidikan hukum bagi masyarakat, agar nantinya masyarakat berperan aktif dalam penegakan hukum dan perlindungan hak asasi manusia.
Dalam kesempatan ini, Indah sampaikan bahwa Kemenkumham memiliki tugas dan tanggung jawab yang sangat besar yaitu sebagai garda terdepan dalam penegakan hukum dan pelindung hak asasi setiap warga negara.
"Tanamkan dalam diri kita, prinsip-prinsip dasar dalam menjalankan tugas, yaitu integritas, profesionalisme, dan sikap melayani. Setiap tindakan yang kita lakukan harus berlandaskan pada kepentingan masyarakat. Kita harus mampu menjadi teladan dalam menjalankan amanah ini, mengedepankan kepentingan publik di atas kepentingan pribadi atau golongan. Ingatlah, bahwa setiap tindakan dan keputusan kita, berkontribusi dalam membangun citra Kemenkumham di mata publik," pesannya.
Mengakhiri amanatnya, Indah mengajak seluruh jajaran Kemenkumham beserta elemen masyarakat, untuk menggelorakan semangat pengabdian ini.
"Kita harus memiliki tekad yang kuat untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045. Mari kita bahu-membahu, bersinergi dalam kerja nyata demi terciptanya sistem hukum yang berkeadilan, serta perlindungan hak asasi manusia yang optimal," tutup Indah.
Hadir dalam Upacara Kepala Divisi Keimigrasian Jaya Saputra, Kepala Divisi Pemasyarakatan Yudi Suseno, Para Pejabat Administrator dan Pengawas, dan Seluruh Pegawai Kanwil.(*/Inf)
Tema Hari Pengayoman tahun ini "Kemenkumham Mengabdi Untuk Negeri Menuju Indonesia Emas 2045" merupakan seruan untuk mengabdi pada negeri melalui penguatan hukum dan perlindungan hak asasi manusia dengan penuh tanggung jawab dan integritas.
"Mengabdi Untuk Negeri berarti kita harus siap memberikan yang terbaik. Bukan hanya dalam tataran pelayanan publik, tetapi juga dalam kepastian hukum, perlindungan hak asasi manusia, serta pembentukan regulasi yang berpihak kepada masyarakat. Kita harus dapat menjadi garda terdepan dalam mewujudkan negara hukum yang berkeadilan dan demokratis," kata Indah membacakan amanat Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly di Lapangan Kanwil, Makassar, Senin (19/8).
Menurut Indah, seiring berjalannya waktu, kemenkumham terus berbenah, beradaptasi, dan berinovasi dalam menghadapi dinamika hukum dan menjawab kebutuhan masyarakat.
Dikatakannya, usia ke-79 merupakan penanda perjalanan yang sarat dengan berbagai tantangan dan pencapaian yang membanggakan.
"Kita tidak hanya memperingati perjalanan yang telah kita lalui, tetapi juga mempertegas visi kita untuk Indonesia Emas 2045. Ini adalah cita-cita yang harus kita wujudkan bersama. Dalam menuju Indonesia Emas, Kemenkumham berperan sebagai pilar penting yang mendukung terciptanya masyarakat yang adil, sejahtera, dan berkeadilan," jelas Indah.
Dalam rangka mencapai visi tersebut, Indah mengajak seluruh pegawai untuk memperkuat sistem hukum yang lebih responsif, transparan, dan akuntabel.
"Kemenkumham berkomitmen untuk menciptakan ruang dialog yang konstruktif antara pemerintah, masyarakat sipil, dan pemangku kepentingan lainnya. Kolaborasi ini sangat penting untuk menciptakan kebijakan yang inklusif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat," ujarnya.
Indah juga menekankan pentingnya pendidikan hukum bagi masyarakat, agar nantinya masyarakat berperan aktif dalam penegakan hukum dan perlindungan hak asasi manusia.
Dalam kesempatan ini, Indah sampaikan bahwa Kemenkumham memiliki tugas dan tanggung jawab yang sangat besar yaitu sebagai garda terdepan dalam penegakan hukum dan pelindung hak asasi setiap warga negara.
"Tanamkan dalam diri kita, prinsip-prinsip dasar dalam menjalankan tugas, yaitu integritas, profesionalisme, dan sikap melayani. Setiap tindakan yang kita lakukan harus berlandaskan pada kepentingan masyarakat. Kita harus mampu menjadi teladan dalam menjalankan amanah ini, mengedepankan kepentingan publik di atas kepentingan pribadi atau golongan. Ingatlah, bahwa setiap tindakan dan keputusan kita, berkontribusi dalam membangun citra Kemenkumham di mata publik," pesannya.
Mengakhiri amanatnya, Indah mengajak seluruh jajaran Kemenkumham beserta elemen masyarakat, untuk menggelorakan semangat pengabdian ini.
"Kita harus memiliki tekad yang kuat untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045. Mari kita bahu-membahu, bersinergi dalam kerja nyata demi terciptanya sistem hukum yang berkeadilan, serta perlindungan hak asasi manusia yang optimal," tutup Indah.
Hadir dalam Upacara Kepala Divisi Keimigrasian Jaya Saputra, Kepala Divisi Pemasyarakatan Yudi Suseno, Para Pejabat Administrator dan Pengawas, dan Seluruh Pegawai Kanwil.(*/Inf)