BPJAMSOSTEK Makassar bersama Komisi IX DPR sosialisasikan jaminan sosial TK
Makassar (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Kota Makassar bersama anggota komisi IX DPR RI Aliyah Mustika melakukan sosialisasi jaminan sosial ketenagakerjaan di Makassar.
"Sosialisasi ini ditujukan pada kelompok pekerja baik penerima upah maupun nonpenerima upah atau dikenal dengan pekerja mandiri," kata Aliyah disela kegiatan Sosialisasi Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bersama tokoh masyarakat di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu.
Dia mengatakan pemerintah memberikan dua jenis jaminan sosial bagi warganya melalui program jaminan sosial kesehatan dan program jaminan sosial ketenagakerjaan.
Khusus jaminan sosial ketenagakerjaan memiliki beberapa program di antaranya jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian kerja, jaminan hari tua dan jaminan kematian.
Semua jaminan tersebut dinilai sangat penting untuk menghadapi kondisi yang tidak diinginkan pada saat melakukan aktivitas kerja mencari nafkah untuk keluarga.
"Jika terjadi hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan kerja hingga kematian maka keluarga sudah ada yang menanggung pembiayaan prosesi kematian ataupun biaya sekolah anaknya," katanya.
Hal itu dibenarkan Kabid Kepesertaan Bidang Khusus BPJAMSOSTEK Kota Makassar Sindbad Oktanzah pada kesempatan yang sama.
Dia mengatakan cukup membayar premium Rp16.800 per orang per bulan, maka tenaga kerja akan mendapatkan jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian.
Berkaitan dengan hal tersebut, pihak BPJAMSOSTEK terus menggencarkan sosialisasi dan memperluas jangkauan kepada masyarakat. Termasuk menggalang kemitraan untuk menjangkau tenaga kerja khususnya tenaga kerja nonpenerima upah.
Dia mengatakan para pekerja dan tergolong sebagai pekerja mandiri tetap dapat mengikuti program BPJAMSOSTEK seperti pedagang di pasar atau kelontongan, ojek online atau komunitas-komunitas di lapangan.
Hal itu dicontohkan dengan komunitas dari organisasi masyarakat Laskar Merah Putih Sulsel yang mendaftar menjadi anggotaBPJAMSOSTEK sesuai kegiatan sosialisasi.
Menurut Ketua Markas Daerah Laskar Merah Putih Sulsel Taufik Hidayat, ormas Laskar Merah putih ini di Makassar saja sebanyak 6.800 orang dan di Sulsel mencapai 700.000 orang.
"Ini jumlahnya tidak sedikit dan butuh mendapatkan perlindungan ketenagakerjaan," katanya.
"Sosialisasi ini ditujukan pada kelompok pekerja baik penerima upah maupun nonpenerima upah atau dikenal dengan pekerja mandiri," kata Aliyah disela kegiatan Sosialisasi Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bersama tokoh masyarakat di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu.
Dia mengatakan pemerintah memberikan dua jenis jaminan sosial bagi warganya melalui program jaminan sosial kesehatan dan program jaminan sosial ketenagakerjaan.
Khusus jaminan sosial ketenagakerjaan memiliki beberapa program di antaranya jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian kerja, jaminan hari tua dan jaminan kematian.
Semua jaminan tersebut dinilai sangat penting untuk menghadapi kondisi yang tidak diinginkan pada saat melakukan aktivitas kerja mencari nafkah untuk keluarga.
"Jika terjadi hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan kerja hingga kematian maka keluarga sudah ada yang menanggung pembiayaan prosesi kematian ataupun biaya sekolah anaknya," katanya.
Hal itu dibenarkan Kabid Kepesertaan Bidang Khusus BPJAMSOSTEK Kota Makassar Sindbad Oktanzah pada kesempatan yang sama.
Dia mengatakan cukup membayar premium Rp16.800 per orang per bulan, maka tenaga kerja akan mendapatkan jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian.
Berkaitan dengan hal tersebut, pihak BPJAMSOSTEK terus menggencarkan sosialisasi dan memperluas jangkauan kepada masyarakat. Termasuk menggalang kemitraan untuk menjangkau tenaga kerja khususnya tenaga kerja nonpenerima upah.
Dia mengatakan para pekerja dan tergolong sebagai pekerja mandiri tetap dapat mengikuti program BPJAMSOSTEK seperti pedagang di pasar atau kelontongan, ojek online atau komunitas-komunitas di lapangan.
Hal itu dicontohkan dengan komunitas dari organisasi masyarakat Laskar Merah Putih Sulsel yang mendaftar menjadi anggotaBPJAMSOSTEK sesuai kegiatan sosialisasi.
Menurut Ketua Markas Daerah Laskar Merah Putih Sulsel Taufik Hidayat, ormas Laskar Merah putih ini di Makassar saja sebanyak 6.800 orang dan di Sulsel mencapai 700.000 orang.
"Ini jumlahnya tidak sedikit dan butuh mendapatkan perlindungan ketenagakerjaan," katanya.