Ankara (ANTARA) - Pemerintah Filipina meningkatkan pengamanan Presiden Ferdinand Marcos Jr. dan keluarganya usai menerima ancaman pembunuhan dari Wakil Presidennya sendiri, Sara Duterte, demikian dilaporkan media setempat, Ahad.
Dalam pernyataan mereka, Komando Keamanan Kepresidenan (PSC) Filipina menegaskan terus berkoordinasi dengan penegak hukum terkait untuk "mendeteksi, mencegah, dan menahan semua bentuk ancaman terhadap presiden dan keluarganya".
"Ancaman apapun terhadap nyawa presiden dan keluarganya, terlepas asalnya -- dan khususnya terhadap ancaman yang sedemikian gamblang disampaikan di depan umum -- akan ditangani dengan sangat serius," ucap badan tersebut.
"Kami menganggap persoalan ini sebagai isu keamanan nasional dan akan mengambil semua tindakan yang perlu demi menjaga keamanan presiden," demikian pernyataan PSC.
Peningkatan pengamanan tersebut dilakukan menyusul pernyataan Wapres Duterte dalam sebuah konferensi pers daring pada Jumat (22/11).
Kala itu, ia mengeklaim telah mengatur seseorang untuk membunuh Presiden Marcos, istrinya Liza Araneta-Marcos, dan Ketua DPR Filipina Martin Romualdez jika sesuatu terjadi padanya.
"Saya sudah berbicara dengan seseorang. Saya katakan pada orang itu, 'Jika mereka membunuh saya, bunuh Marcos, Liza Araneta, dan Martin Romualdez.' Tidak bercanda. Saya sudah memberi petunjuk," kata Sara Duterte.
Duterte menuduh Romualdez, sepupu Marcos, menghendaki dirinya tewas. Sang Wapres menduga Ketua DPR memandangnya sebagai "ancaman terbesar" terhadap potensi pencalonan dirinya dalam pemilu presiden 2028.
"'Jika saya terbunuh,' saya bilang, 'jangan berhenti sampai kamu menghabisi mereka. Dia lantas berkata, 'iya'," ucap dia.
Gertakan Duterte tersebut dilontarkan di tengah menguatnya tekanan politik terhadapnya, termasuk dalam bentuk ancaman pemakzulan di DPR Filipina.
Upaya memakzulkan Duterte, menurut laporan, dicetuskan oleh Romualdez yang disebut berupaya mencalonkan diri dalam pemilu selanjutnya.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Filipina perkuat pengamanan Presiden Marcos usai diancam Wapres
Berita Terkait
Liga Spanyol - Atletico Madrid bantai Las Palmas 5-0
Minggu, 18 Februari 2024 1:19 Wib
Presiden Jokowi menemui Presiden Filipina di Istana Malacaang Manila
Rabu, 10 Januari 2024 12:48 Wib
Presiden Filipina kunjungi China bahas Laut China Selatan
Rabu, 4 Januari 2023 11:47 Wib
Pengamat: Hubungan China dan Filipina tak terpengaruh kepentingan asing
Rabu, 4 Januari 2023 10:00 Wib
Jokowi dan Ferdinand Marcos Jr sepakati empat MoU
Senin, 5 September 2022 21:10 Wib
Presiden Filipina: Indonesia negara pertama yang dikunjungi
Senin, 5 September 2022 12:34 Wib
Jokowi dan Ferdinand Marcos Jr tanam pohon di Instana Bogor
Senin, 5 September 2022 11:13 Wib
Jokowi sambut kedatangan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr di Istana Bogor
Senin, 5 September 2022 10:54 Wib