Makassar (ANTARA) - Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto di hari pertamanya kembali memimpin kota Makassar usai cuti beberapa bulan untuk kampanye sebagai calon gubernur mengingatkan seluruh jajarannya agar mematuhi aturan Netralitas ASN.
"Saya ingatkanki untuk semua ASN agar menjaga netralitasnya. Jangan sampai pemilu ini rusak karena ulah orang yang tidak bertanggung jawab. Mari jaga kepercayaan masyarakat,” ujarnya di Makassar, Senin.
Danny - sapaan akrab Ramdhan Pomanto dalam sambutannya menekankan pentingnya netralitas ASN apalagi tinggal menghitung hari pemilihan serentak kepala daerah dilaksanakan.
Menurut dia, netralitas adalah landasan agar pemilu dapat berlangsung dengan adil, tanpa adanya kecurangan atau tindakan yang merusak kepercayaan masyarakat terhadap hasil pemilu.
Ia juga mengingatkan kepada camat dan lurah agar tidak melakukan hal-hal yang dapat mencoreng nama baik Pemerintah Kota Makassar.
“Kita harus menjaga etika dalam berpolitik, saling menghormati dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang dapat menimbulkan kerusuhan. Pemilu bukan hanya soal memilih pemimpin, tetapi juga tentang bagaimana kita menjaga persatuan dan kesatuan sebagai bangsa yang besar,” katanya.
Danny berharap seluruh ASN dapat menjadi teladan bagi masyarakat dalam dapat menyalurkan hak pilihnya dengan bijak, sesuai dengan hati nurani, dan tetap menghormati hak orang lain untuk memiliki pandangan yang berbeda.
“Mari kita tunjukkan bahwa Kota Makassar adalah contoh bagi daerah lain dalam hal kedewasaan berpolitik dan menjaga keamanan bersama,” harap Danny.
Pada kesempatan itu, Danny menerima piagam penghargaan juara nasional lomba kelurahan yang diserahkan oleh Pj Sekda Makassar, Irwan Adnan.
Dimana Kota Makassar meraih juara 1 tingkat nasional regional III dalam lomba kelurahan.
“Alhamdulillah berkat kerja keras kita semua. Waktu penerimaan ini saya sudah cuti dan saya bangga saat mengetahui Makassar juara. Ini membuktikan kerja keras kita tidak main-main,” ucapnya.