Makassar (ANTARA) - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Daftar Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) 2025 untuk Provinsi Sulawesi Selatan sebesar Rp52,44 triliun.
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan Sulawesi Selatan Supendi di Makassar, Senin, menyerahkan DIPA dan TKD Tahun Anggaran 2025 yang dilakukan secara digital.
"APBN terus menjadi instrumen andalan pemerintah untuk menghadapi tantangan global, termasuk ketidakpastian ekonomi akibat perang Rusia-Ukraina, konflik di Timur Tengah, dan persaingan geopolitik antara Amerika Serikat dan Tiongkok," ujarnya.
Supendi mengatakan bahwa di tengah berbagai gejolak tersebut, perekonomian Indonesia tetap menunjukkan daya tahan yang kuat.
Dia mengungkapkan pertumbuhan ekonomi pada triwulan III 2024 mencapai 4,95 persen (yoy), sementara tingkat inflasi pada November 2024 terkendali di angka 1,55 persen (yoy).
Menurut dia, kondisi tersebut memberikan optimisme bagi pelaksanaan APBN 2025 dengan target yang ditetapkan pemerintah yakni 8 persen.
"Patut disyukuri bahwa di saat adanya risiko geopolitik, volatilitas harga komoditas, dan kenaikan suku bunga global, kita mampu menjaga kinerja perekonomian secara baik,” katanya.
Adapun rinciannya alokasi DIPA 2025 terdiri dari belanja pegawai Rp10,05 triliun, belanja modal Rp2,26 triliun, belanja barang Rp7,24 triliun dan belanja bantuan sosial sebesar Rp92,95 miliar.
Untuk Alokasi Dana Transfer ke Daerah (TKD) 2025 terdiri dari dana desa Rp2,02 triliun, dana bagi hasil (DBH) sebesar Rp1,13 triliun, dana alokasi khusus (DAK) nonfisik sebesar Rp6,35 triliun, dana insentif fiskal Rp210,15 miliar, dana alokasi umum (DAU) sebesar Rp1,12 triliun dan DAK fisik Rp1,62 triliun.