Makassar (ANTARA) - General Manager Bandara Sultan Hasanuddin PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Minggus Gandeguai mengatakan, pihak API Sultan Hasanuddin memprediksi puncak arus mudik pada 22 - 23 Desember 2024 mencapai 37 ribu penumpang.
"Karena itu, kami telah melakukan beberapa persiapan untuk menghadapi libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru 2024/2025) dengan kondisi 'peak season'," kata Minggus pada media di Makassar, Senin.
Ia mengatakan, jika puncak arus mudik diprediksi 37 ribu penumpang, maka puncak arus balik yang diprediksi 3 - 4 Januari 2025 jumlah penumpang diperkirakan mencapai 30 ribu orang.
Untuk melayani arus mudik dan balik itu, lanjut dia, hingga saat ini terdapat 37 rute penerbangan domestik dan 4 rute penerbangan internasional yang dilayani oleh Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
Sementara layanan penumpang saat libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 prediksi jumlah penumpang sekitar 554.988 atau naik 5 persen dari tahun lalu dengan jumlah penumpang sebanyak 525.989 orang.
Adapun untuk mendukung layanan bandara dan penerbangan lancar dan aman, setiap tahunnya didirikan posko Nataru 2024/2025 untuk memberikan pelayanan kepada pengguna jasa bandara.
Posko ini resmi dibuka pada 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 di Area Check In Bandara.
Selain mendirikan posko, pihak pengelola bandara juga mempersiapkan fasilitas utama seperti landasan pacu, taxiway, apron, terminal dan fasilitas penunjangnya serta personil dan memastikan fasilitas tersebut dalam optimal untuk operasional bandara.
"Pengelola bandara juga mempersiapkan antisipasi apabila terjadi keadaan tertentu seperti penerbangan yang tertunda, dan antisipasi keadaan darurat lainnya," kata Minggus.
Karena itu, ia mengatakan, pihaknya bekerjasama komunitas bandara seperti Otoritas Bandara, TNI AU, Polisi, Balai Besar Kesehatan Pelabuhan, Basarnas, Maskapai dan lainnya dengan total 969 personel.
Ia mengatakan, bandara beroperasi 24 jam penuh, sehingga pihak pengelola bandara bersama komunitas bandara akan bekerjasama agar operasional lancar, aman dan nyaman.
Selain itu, Bandara Sultan Hasanuddin juga menjadi bandara alternatif apabila terjadi pengalihan penerbangan dari bandara lain yang berada di wilayah dekat Bandara Sultan Hasanuddin, seperti Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Juanda Surabaya, Bandara SAM Sepinggan Balikpapan, Bandara Samratulangi Manado, dan Bandara Haluleo Kendari.