Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koperasi (Kemenkop) mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap informasi palsu atau hoaks mengenai lowongan kerja pegawai Koperasi Desa Merah Putih.
Deputi Bidang Pengembangan Usaha Koperasi Kemenkop Panel Barus mengatakan saat ini belum ada pembukaan rekrutmen dan fokus pemerintah masih pada penyelesaian tahap pertama yaitu pembentukan dan legalitas kopdes, serta persiapan fase operasional.
"Belum ada (pembukaan lowongan kerja). Itu banyak yang hoaks tuh, kalau flyer-flyer yang bilang ini terima dengan gaji sekian tuh banyak hoaks," kata Panel kepada wartawan di Jakarta, Senin.
Ia menerangkan bahwa program Kopdes Merah Putih kini memasuki fase awal, yaitu penyelesaian pembentukan kelembagaan dan legalitas. Sebanyak 80.000 Kopdes ditargetkan selesai dibentuk dan mengantongi akta pendirian sebelum diluncurkan resmi pada 12 Juli 2025.
Setelah legalitas kopdes beres, fase berikutnya adalah adalah pengoperasian dan pengembangan. Panel menyebut fase ini memerlukan keputusan krusial seperti skema pembiayaan, penentuan kepemilikan aset seperti kantor atau gudang, dan mekanisme utang yang akan digunakan.
Selain itu juga akan dilakukan piloting terlebih dahulu. Kemenkop menargetkan 80 percontohan Kopdes Merah Putih di seluruh Indonesia.
Menurut Panel, idealnya piloting akan dilakukan di setiap kabupaten/kota, minimal dua atau tiga lokasi percontohan. Piloting ini penting sebagai tempat belajar bagi kopdes-kopdes lain dan memungkinkan pemerintah daerah, khususnya bupati, untuk melakukan observasi.
Mengenai kapan lowongan kerja pegawai Kopdes Merah Putih akan dibuka, Panel menyatakan bahwa pemerintah tidak akan terburu-buru.
“Kalau pengurus sudah terbentuk lewat musyawarah desa khusus (musdesus). Yang kita fokuskan untuk dilatih, dikasih pelatihan, itu pengurusnya dulu. Baru nanti pengurus yang akan merekrut pengelola karyawan-karyawan tadi,” kata dia.