Makassar (ANTARA) - Bulog Makassar memastikan stok beras aman jelang pergantian musim kemarau ke hujan dengan kesiapan menyerap gabah panen petani.
"Jelang musim hujan, kita tetap siap, apalagi panen masih ada di beberapa tempat sehingga Bulog siap menyerap gabah panen petani dengan Harga Ecer Tertinggi (HET) yang ditentukan oleh pemerintah yaitu Rp6.500," kata Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Makassar Karmila Hasmin Marunta saat melakukan monitoring kesediaan beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) di Pasar Pa'baeng-Baeng, Makassar, Jumat.
Karmila juga mengatakan telah memastikan ketersediaan dana oleh Bulog untuk menyerap gabah kering dari petani jelang pergantian musim. Langkah tersebut juga mewujudkan upaya Bulog menangkal isu bahwa petani tidak sejahtera saat panen.
Selain beras, ia mengatakan ketersediaan komoditi lainnya, seperti minyak, gula hingga tepung terigu juga dipastikan aman jelang pergantian musim.
"Minyak dan komoditas lain kita juga stabil karena Bulog punya anak perusahaan sendiri, khusus untuk gula dan untuk komoditi tepung kita juga stabil karena kita punya distributor sebagai partner kita," ujar dia.
Sedangkan untuk cadangan beras, saat ini Bulog Makassar memiliki cadangan sebanyak 44 ribu ton, sehingga ketersediaannya dipastikan masih sangat aman. Jumlah tersebut dipastikan bisa memenuhi kebutuhan beras SPHP hingga dua tahun ke depan.
Karmila juga memastikan bahwa penyaluran Beras SPHP bulanan telah dilakukan dengan target 1.200 ton per bulan untuk lima daerah, yakni Kabupaten Takalar, Gowa, Maros, Pangkep dan Kota Makassar.
"Saat ini, kita sudah menyalurkan kurang lebih 900 ton untuk SPHP, sedangkan kegiatan lainnya seperti penyaluran bantuan pangan kita juga sudah lakukan selama Juni dan Juli. Ini sangat membantu masyarakat termasuk terhadap laju inflasi," ujar dia.

Bulog Makassar pastikan stok beras aman jelang musim hujan

Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Makassar Karmila Hasmin Marunta (kedua kiri) saat melakukan monitoring kesediaan beras SPHP di Pasar Pa'baeng-Baeng, Makassar, Jumat (26/09/2025). ANTARA/Nur Suhra Wardyah
