Makassar (ANTARA) - Pemprov Sulawesi Selatan mengawali program strategis pemberdayaan koperasi dengan melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) bagi 930 pendamping Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, 27-31 Oktober 2025.
Sebanyak 930 orang pendamping terdiri dari unsur Business Assistant (BA) sebanyak 306 orang, Project Management Officer (PMO) sebanyak 50 orang, serta pendamping dari kabupaten/kota, akan menyerap materi pelatihan dengan beban 40 Jam Pelajaran (JPL).
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulsel Andi Eka Prasetya dalam keterangannya di Makassar, Selasa, mengatakan pelatihan ini tindak lanjut setelah Pemprov Sulsel berhasil menyelesaikan penerbitan badan hukum untuk 3.059 Koperasi Merah Putih, yang terdiri dari 2.266 koperasi di desa dan 793 koperasi di kelurahan.
Untuk menjamin efektivitas, peserta dibagi ke dalam lima kelas yang tersebar di tiga lokasi ternama, yaitu Universitas Hasanuddin (tiga kelas), Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin (satu kelas), dan STIE Amkop Makassar (satu kelas).
"Setelah pelaksanaan pelatihan ini, kami telah menyusun timeline pelaksanaan kegiatan di mana Pemerintah Provinsi akan melaksanakan kegiatan pendidikan dan pelatihan peningkatan kapasitas dengan sasaran pengurus koperasi," ujarnya.
Selanjutnya, kata dia, sebanyak 6.286 orang pengurus koperasi di 24 kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan akan dilatih pada November mendatang.
Ia menegaskan bahwa upaya ini merupakan langkah cepat dalam mendorong percepatan operasionalisasi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Sulawesi Selatan.
Dengan dimulainya pelatihan ini, Pemerintah Provinsi Sulsel menunjukkan komitmennya yang kuat dalam membangun kualitas SDM koperasi, yang diharapkan dapat mengakselerasi penguatan ekonomi kerakyatan di seluruh daerah.
“Langkah ini nantinya akan mendorong pemerataan ekonomi pada masyarakat desa/kelurahan melalui Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih,” katanya.

