Makassar (ANTARA Sulsel) - Ketua Pemenangan Pemilu Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Amir Uskara meminta kepada seluruh kader yang ada di Sulawesi Selatan agar tidak risau menyusul adanya ancaman dari kubu Djan Faridz.
"Jangan risau dengan ancaman pemberhentian dan pergantian dari kubu Djan karena Menkumham itu hanya mengenal hasil Muktamar Surabaya," ujarnya melalui telepon genggamnya, Jumat.
Amir Uskara mengatakan, kepemimpinan DPW PPP Sulawesi Selatan dibawah kendali Muh Aras dan Asrul Makkaraus yang baru saja terpilih secara aklamasi di Muswil beberapa waktu lalu adalah yang sah.
Sedangkan kepemimpinan Taufiq Zainuddin yang hanya berdasarkan penunjukan dari Djan Faridz, bukanlah yang sah karena sampai saat ini Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia tidak mengenal kepemimpinan Djan.
"Di tangan Menkum HAM tidak ada nama Djan Faridz sebagai ketua umum partai. Jadi kalau teman-teman pengurus diancam sama Andi Mariattang jangan direspon," jelasnya.
Koordinator Wilayah PPP Sulawesi ini menambahkan, sesuai permintaan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang bisa mengikukuti pilkada adalah terdaftar di Kementerian Hukum HAM. Selain dari itu bisa disebut sebagai pembohongan publik dan itu illegal.
Mantan Ketua DPW PPP Sulsel yang juga anggota DPR RI ini mengimbau agar seluruh kader tidak risau. Termasuk kandiat yang ingin mendaftar di PPP.
"Saya tegaskan, kepengurusan yang sah adalah kepemimpinan M Aras dan Asrul Makkaraus di Sulsel," katanya.
Sebelumnya, Koordinator Wilayah PPP Sulsel kubu Djan Fariz, Andi Mariattang sudah menyiapkan pengganti bagi Ketua DPD PPP Makassar yang tidak mau mengakui posisi Djan Faridz sebagai ketua umum.
"Busranuddin (Ketua DPD PPP Makassar) kan tidak mau mengakui Djan Faridz, jadi kami melakukan perubahan di struktur DPD Makassar. Itu sudah dirapatkan, sisa menunggu surat keputusan yang akan dikeluarkan DPP," sebutnya.
Andi Mariattang sendiri telah menyiapkan pengganti Busranuddin Baso Tika sebagai Ketua DPD PPP Makassar karena lebih memilih kubu Romahurmuziy. Pengganti yang disiapkan yakni Asdar Tumanggung.
Lebih jauh dia mengatakan, mengenai posisi Busranuddin sebagai Legislator PPP di DPRD Kota Makassar besar kemungkinan bakal dilakukan pergantian antarwaktu (PAW).
"Dalam waktu dekat ini, kami memang akan mengevaluasi legislator yang masih membangkang dan segera melakukan pergantian. Itu termasuk anggota dewan lainnya," tegasnya.
Andi Mariattang pun memesan kepada 24 DPC PPP se-Sulsel untuk menentukan sikap dan arah dukungan kepada salah satu kubu saja tanpa harus main dua kaki.
"Tidak bisa ada yang bermain dua kaki. Pilih yang mana Djan atau Romy. Kalau DPD berada di barisan Djan, maka segera dikukuhkan. Sebaliknya kami akan ganti kepengurusan yang bertentangan," tegasnya lagi. Agus Setiawan
Berita Terkait
KPU menilai tambahan alat bukti dari kubu 01 dan 03 tidak sesuai fakta
Senin, 15 April 2024 19:06 Wib
Khofifah memberikan isyarat merapat ke kubu Prabowo-Gibran
Minggu, 10 Desember 2023 21:12 Wib
Ketum Partai Demokrat AHY yakin menang hadapi PK kubu Moeldoko
Minggu, 30 April 2023 5:24 Wib
BHPP Demokrat: Novum PK kubu Moeldoko bukan baru
Kamis, 13 April 2023 1:13 Wib
Partai Demokrat berharap kubu Moeldoko berhenti gugat setelah banding ditolak PTUN
Kamis, 28 April 2022 23:11 Wib
Dua kubu kandidat Ketua Umum PBNU saling klaim dukungan
Rabu, 22 Desember 2021 16:19 Wib
Partai Berkarya kubu Muchdi Purwoprandjono ajukan kasasi ke MA
Senin, 20 September 2021 13:57 Wib
Koalisi PM Malaysia dan kubu oposisi akan tanda tangani pakta kerja sama
Senin, 13 September 2021 10:39 Wib