Mamuju (ANTARA Sulbar) - Tanaman kemiri yang ada di Kecamatan Tammerodo Sendana Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat terancam punah karena pohon kemiri ditebang masyarakat untuk dijual batang pohonnya.
"Masyarakat akhir-akhir ini gemar meneban pohon kemiri untuk dijadikan kayu yang dijual," kata Hermadi salah seorang warga Kecamatan Tammerodo Sendana Kabupaten Majene, Rabu.
Ia mengatakan, dibandingkan menjual kemiri yang harganya rendah, masyarakat memilih menebang pohon kemiri untuk kayunya dijual karena nilainya tinggi.
"Kalau satu pohon kemiri ditebang maka akan dapat menghasilkan satu kubik kayu yang harganya mencapai Rp1,5 juta, makanya masyarakat memilih menjual pohonnya dari buahnya," katanya.
Menurut dia, pohon kemiri yang dijual masyarakat umumnya dibawa untuk dijual ke Kota Mamuju dijadikan bahan membuat papan "Mal" yang digunakan membuat bangunan gedung atau bangunan.
"Karena kayu dari pohon kemiri murah dan kayunya tidak tahan maka kayunya cukup dijadikan papan Mal, yang banyak diminta para pengusaha pembuat gedung dan bangunan," katanya.
Ia mengatakan, produksi komoditi kemiri di Majene yang dijual dipasaran akan menurun karena penjualan kayu kemiri tersebut, sehingga perlu diantisipasi pemerintah.
"Kalau pemerintah menginginkan komoditi kemiri yang menjadi bahan rempah rempah terus ada, maka kebiasaan masyarakat menjual kayu pohon kemiri harus dirubah dengan melakukan sosialisasi," katanya.
Berita Terkait
Polisi berlakukan buka tutup jalur Trans Sulawesi di Majene Sulbar akibat longsor
Senin, 24 Oktober 2022 5:16 Wib
Polres Majene bersihkan material longsor yang memutus jalan transSulawesi
Senin, 6 September 2021 19:30 Wib
Jalur trans Sulawesi di Kabupaten Majene Sulbar tertimbun longsor
Rabu, 10 Maret 2021 19:17 Wib
Dua hektare lahan di Tubo Sendana-Majene terbakar
Minggu, 25 Agustus 2019 15:40 Wib
Polsek Sendana tanam mangrove cegah abrasi
Rabu, 17 Oktober 2018 23:28 Wib
Polsek cari warga hilang di pegunungan Majene
Jumat, 27 Juli 2018 6:52 Wib
PENGEPUL BIJI KEMIRI
Selasa, 14 Februari 2017 16:34 Wib
Peternak Kambing Majene Khawatir Ancaman Kemarau
Senin, 15 Mei 2017 16:17 Wib