Mamuju (ANTARA) - Warga Desa Puppuring Kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat memanfaatkan potensi kawasan hutan untuk meningkatkan perekonomian.
"Sebagian besar warga Desa Puppuring, Kecamatan Alu, Kabupaten Polewali Mandar, ini mengandalkan kemiri sebagai salah satu sumber penghasilan," kata Majelis, seorang warga di Desa Puppuring , Sabtu.
Namun, status lahan yang ada di Desa Puppuring, sebagian besar adalah kawasan hutan, yang merupakan bukan hak milik, sehingga warga desa setempat harus berhati-hati dalam pengelolaan kawasan hutan untuk menghindari proses hukum.
Majelis mengatakan bahwa di wilayahnya begitu banyak potensi sumber daya alam yang bisa meningkatkan perekonomian masyarakat, namun terkendala pada pengelolaan kawasan hutan.
"Di Desa Puppuring, ada juga kawasan hutan, bukan tanah masyarakat. Tapi kita juga tetap mengelola karena sudah terlanjur dikelola sejak dahulu," ucapnya.
Ia mengatakan berkat kebijakan pemerintah yang memberikan kemudahan bagi warga yang berdomisili di sekitar kawasan hutan atau kawasan perhutanan sosial, membuat warga Desa Puppuring sedikit lega dan merasa aman dalam mengelola kawasan hutan.
Warga Desa Puppuring, lanjut Majelis, kini sudah merasa aman mengelola kawasan hutan tersebut, karena kelompok yang mereka tempati bergabung bersama warga lainnya, yaitu Kelompok Tani Hutan (KTH) Saluloppo Desa Puppuring.
Kelompok tani tersebut, lanjut Majelis, telah mendapat persetujuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui perhutanan sosial tentang hak kelola kawasan hutan.
"Kami bersyukur karena kami punya kelompok yang ada izinnya untuk mengelola kawasan. Seiring berjalannya waktu, saat ini buah kemiri terus meningkat, sehingga masyarakat berharap agar pemerintah bisa memberikan bantuan pengolahan kemiri," tuturnya.
Kemi, salah seorang anggota Kelompok Tani Hutan Saluloppo berharap pemerintah dapat membangun pengolahan kemiri di daerah itu sehingga para petani tidak lagi menjual kemiri dalam bentuk buah yang utuh.
"Kami berharap, ada pengolahan kemiri agar bukan lagi buah yang utuh di bawa keluar. Apalagi, akses jalan ke desa kami masih sangat sulit dilalui kendaraan," ujarnya.
Selain kemiri, potensi lain yang dimiliki Desa Puppuring, diantaranya kopi, madu,, durian, jagung dan rotan.
"Masih banyak lagi sumber daya alam hasil hutan yang bisa dikelola di sekitar kawasan.hutan Desa Puppuring yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat," ujar Kemi.
Berita Terkait
Polewali Mandar Sulbar kembangkan literasi berbasis inklusi sosial
Rabu, 1 Mei 2024 20:04 Wib
Kodim Mamuju menggelar Komsos ciptakan pilkada damai 2024
Sabtu, 27 April 2024 0:19 Wib
PMI Gowa menggelar bakti sosial donor darah untuk jaga stok
Senin, 22 April 2024 21:34 Wib
Menteri PANRB menyetujui 40.839 formasi CASN di Kemensos
Jumat, 19 April 2024 13:23 Wib
Mensos Risma tinjau penyaluran bantuan korban longsor Tana Toraja
Rabu, 17 April 2024 14:28 Wib
Polisi tangkap terduga provokator ajakan tawuran di media sosial
Senin, 1 April 2024 15:18 Wib
Kesbangpol Sulbar mengantisipasi potensi kerawanan jelang Idul Fitri
Jumat, 29 Maret 2024 18:46 Wib
MUI Toraja menyikapi dugaan penistaan agama anggota DPRD Sulsel
Rabu, 20 Maret 2024 20:15 Wib