Mamuju (ANTARA Sulbar) - Aset koperasi perusahaan sawit PT Surya Raya Lestari II di Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Provinsi Sulawesi Barat mencapai Rp11 miliar
Comuniti Development PT Surya Raya Lestari (SRL) II, Tugirem, di Mamuju, Kamis mengatakan, PT SRL II memiliki koperasi yang dikembangkan untuk memenuhi, permodalan petani serta masyarakat luas di daerah itu.
Ia mengatakan, koperasi perusahaan yang dikelola dalam bentuk program lembaga keuangan mikro benteng kayu mangiwan (LKM-BKM) untuk petani sawit itu, telah memiliki aset hingga mencapai Rp11 miliar
Menurut dia, anggota koperasi itu terdiri dari petani sekitar 69 persen, pedagang 13 persen karyawan swasta 11 persen, pegawai negeri sipil sekitar tujuh persen, wiraswasta enam persen dan lainnya sekitar empat persen dengan jumlah mencapai 1000 orang
Tugirem mengatakan, dengan adanya koperasi perusahaan sawit itu maka permodalan dan pemupukan serta pengadaan bibit sawit petani tidak lagi menjadi kendala karena koperasi dapat memberikan bantuan.
"Perusahaan sawit Mateng telah memberikan andil bagi pembangunan ekonomi Mamuju dari sektor ekonomi mikro dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui ekonomi rill, karena masyarakat tidak lagi kesulitan modal mengembangkan usaha perkebunannya," katanya.
Ia mengatakan bentuk operasional dari pengelolaan koperasi tersebut, melalui jasa keuangan menggunakan sistem perbankan yang aman, terpercaya dan lebih menguntungkan masyarakat.
"Koperasi tersebut menyediakan berbagai macam produk tabungan dan pembiayaan yang kepada seluruh masyarakat baik anggota maupun non anggota," katanya.
Hal itu antara lain kata dia, pembiayaan pengadaan pupuk yang digunakan untuk keperluan pemenuhan kebutuhan pupuk petani komoditi sawit, jagung, pisang dan komoditi lainnya kemudian melayani segala macam kebutuhan penunjang produksi yang diperlukan oleh petani seperti herbisida,alat bantu panen,alat keselamatan kerja panen dan lain-lain.
Selain itu untuk pembiayaan modal kerja dan modal usaha untuk para masyarakat pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) yang membutuhkan modal dalam membantu pelaksanaan usahannya, serta untuk pembiayaan mikro yang diberikan kepada anggota untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari baik yang rutin maupun tak terduga.
Sementara produk tabungaan yang disediakan, adalah tabungan Pupuk yang diperuntukan kepada anggota dalam mempersiapkan dan meringankan kegiatan pemupukan para petani serta tabungan replanting adalah untuk persiapan peremajaan kebun sawit mereka.
Kemudian lanjutnya tabungan pendidikan untuk para anak-anak pelajar guna mengajarkan budaya menabung kepada mereka sejak dini dan mempersipkan kebutuhan pendidikan kita di masa mendatang E Sujatmiko
Berita Terkait
Disperindagkop Sulbar verifikasi kelompok usaha penerima bantuan bidang Koperasi dan UKM
Selasa, 27 Februari 2024 17:50 Wib
Pemprov Sulbar menggelar bimbingan teknis pengawasan koperasi
Sabtu, 17 Februari 2024 15:13 Wib
Kementerian BUMN membantah anggapan Erick Thohir pelintir ide BUMN jadi koperasi
Senin, 5 Februari 2024 15:53 Wib
Pengamat: Wacana pengubahan BUMN jadi koperasi berpotensi langgar UUD 1945
Senin, 5 Februari 2024 15:42 Wib
Dinas Koperasi dan DWP Makassar menggelar pelatihan merajut
Selasa, 12 Desember 2023 18:50 Wib
Diskop UMKM Makassar siapkan sertifikasi halal gratis bagi 20 UMKM di 2024
Kamis, 7 Desember 2023 5:50 Wib
Pemprov Sulbar tingkatkan kapasitas olah keuangan modern pengurus koperasi
Rabu, 6 Desember 2023 11:31 Wib
Prabowo: Banyak elite menjelekkan, tetapi yang penting rakyat desa cinta
Minggu, 5 November 2023 1:57 Wib