Makassar (ANTARA Sulsel) - Ketua Mahkamah Konstitusi Hamdan Zoelva mengatakan, nilai-nilai UUD 1945 dan Pancasila kini mengalami marginalisasi, karena pendidikan karakter makin terabaikan.
"Padahal "Founding Father" kita menekankan pentingnya pendidikan karakter dalam berbangsa dan bernegara," kata Hamdan disela-sela Peringatan Dies Natalis ke-58 Universitas Hasanuddin di Makassar, Rabu.
Dia mengatakan, peran perguruan tinggi menempati posisi urgen untuk kemajuan bangsa dan peradaban masa depan.
Melalui peran serta perguruan tinggi, lanjut dia, tujuan nasional yang terkandung dalam UUD yakni melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia, diharapkan dapat terwujud.
"Karena itu, pendidikan dasar menjadi tanggung jawab pemerintah dan pemerintah pusat hingga daerah wajib mengalokasikan anggaran pendidikan melalui APBN atau APBD minimal 20 persen," katanya.
Alasannya, pendidikan itu merupakan hak asasi warga negara dan sudah dituangkan dalam UUD.
Berkaitan dengan hal tersebut, Hamdan mengatakan, seluruh jenjang pendidikan harus mengedepankan pendidikan karakter, bukan hanya pada pengetahuannya saja.
"Pendidikan karakter ini yang harus dibenahi, agar kehidupan berbangsa dan bernegara kita tidak menjadi anomali dari cita-cita pendiri bangsa ini," katanya.
Berita Terkait
Unhas paparkan pentingnya peningkatan layanan kesehatan di konferensi THT
Jumat, 3 Mei 2024 19:55 Wib
Unhas Holds RoadShow Series on Visa Management for Foreign Students and Researchers
Jumat, 3 Mei 2024 11:42 Wib
Sebanyak 20.222 peserta ikuti UTBK di Unhas
Kamis, 2 Mei 2024 19:55 Wib
Unhas bantu membiayai pendidikan 86 mahasiswa
Kamis, 2 Mei 2024 19:54 Wib
Unhas antisipasi penggunaan alat canggih cegah curangi pelaksanaan UTBK
Kamis, 2 Mei 2024 16:02 Wib
Unhas dan Universitas Jember jalin kerja sama pendidikan kesehatan
Rabu, 1 Mei 2024 18:52 Wib
Unhas pastikan UTBK SNBT 2024 berlangsung lancar
Rabu, 1 Mei 2024 15:58 Wib
FKG Unhas bersama mitra membangun kolaborasi penelitian "dental tourism"
Rabu, 1 Mei 2024 13:08 Wib