Mamuju (ANTARA Sulbar) - Legislator Partai PDI Perjuangan di DPRD Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, meminta agar demo mahasiswa di Kabupaten Mamuju tidak anarkis seperti di daerah lain.
"Pemerintahan Jokowi yang menaikkan BBM karena mengalihkan subsidi untuk program pro rakyat sesungguhnya tidaklah anti kritik," kata legislator DPRD Mamuju dari partai PDI Perjuangan, Ado Masud, di Mamuju, Jumat.
Ia mengatakan, Presiden Jokowi terbuka untuk dikritik dan tidak akan menyalahkan mahasiswa demo menolak kenaikkan BBM.
"Tetapi saya minta agar demo di Mamuju tidak seperti di daerah lain, harus menghormati aturan yang ada dengan tidak bertindak anarkis," katanya.
Menurut dia, pemerintah menaikkan BBM karena mengalihkan subsidi BBM untuk program produktif di masyarakat baik untuk petani, nelayan dan masyarakat kurang mampu lainnya.
"Program itu akan diawasi agar tepat sasaran dan masyarakat yang berhak mendapatkannya betul betul menerima," katanya.
Menurut dia, kenaikan BBM juga telah menimbulkan dampak penimbunan yang meresahkan masyarakat terbukti dengan terjadinya kelangkaan BBM, seharusnya itu ditindak tegas aparat penegak hukum.
"Demikian juga spekulasi harga sembako yang naik dipasaran akibat BBM naik, spekulasi seperti ini harus diawasi semua pihak agar tidak terjadi," katanya. FC Kuen
Berita Terkait
BK DPRD Sulsel mendalami dugaan suap seleksi KPID-KI
Senin, 6 Mei 2024 20:03 Wib
Pemkab Luwu Timur dan Pansus DPRD finalisasi Ranperda Penyelenggaraan KLA
Senin, 6 Mei 2024 15:39 Wib
DPRD umumkan 7 komisoner KPID Sulsel periode 2024-2027
Senin, 6 Mei 2024 6:04 Wib
KPU Makassar tetapkan perolehan kursi hasil Pemilu Legislatif 2024
Jumat, 3 Mei 2024 22:07 Wib
Penetapan anggota DPRD terpilih pada empat daerah di Sulsel ditunda
Jumat, 3 Mei 2024 6:56 Wib
Pansus DPRD Sulsel terus matangkan Raperda Kesehatan Ibu dan anak
Kamis, 2 Mei 2024 18:27 Wib
DPRD Sulsel berharap KPUD dan Bawaslu jalankan pilkada secara transparan
Kamis, 2 Mei 2024 18:25 Wib
DPRD terus mendorong perbaikan sistem pendidikan di Sulsel
Kamis, 2 Mei 2024 14:32 Wib