Jayapura (ANTARA Sulsel) - Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP) Timotius Murib menyerukan kepada semua pihak di daerah itu untuk menghentikan berbagai tindak kekerasan lalu bersatu mendukung program pembangunan yang digulirkan Gubernur Lukas Enembe dan Wakil Gubernur Klemen Tinal.
"Tindak kekerasan yang sering terjadi di Papua, lebih khusus di beberapa tempat di pegunungan seperti bentrok antara masyarakat dengan masyarakat, perang suku, maupun antara masyarakat dan aparat TNI-Polri, harus hentikan," kata Murib di Kota Jayapura, Papua, Minggu.
Mantan Ketua DPRD Kabupaten Puncak Jaya itu mengaku prihatin dengan berbagai tindak kekerasan yang kerap kali terjadi di sejumlah daerah pemekaran di pegunungan tengah Papua sehingga ia perlu mengimbau warga agar menghentikan kekerasan itu.
Pada pekan lalu, dua anggota Brimob Destasmen A Papua yaitu Aipda Thomson dan Bripda Everson dikabarkan disergap, lalu ditembak kemudian dipotong sejumlah bagian tubuhnya saat mereka membantu mengatur kursi untuk perayaan Natal di Ilaga, Kabupaten Puncak.
"MRP sangat prihatin dengan kejadian kemarin itu," katanya.
Murib menyampaikan masyarakat di Ilaga, Kabupaten Puncak, bersama seluruh elemen pemerintah, termasuk aparat TNI-Polri telah berkomitmen untuk membuat kedamaian di daerah itu.
Komitmen itu diwujudkan dengan membuat tugu perdamaian abadi di Ilaga, dimana kekerasan dalam bentuk apapun diharapkan tidak lagi terjadi.
"Namun ada oknum yang menginginkan agar daerah ini tidak damai, kemudian mereka bisa mendapatkan keinginan-keinginan mereka di tengah kerusuhan (masalah) seperti ini. Ini yang diperlihatkan oleh kelompok-kelompok yang sangat tidak bertanggung jawab," katanya.
Oleh karena itu, Murib menekankan, selaku Ketua MRP, lembaga kultural orang asli Papua, menghimbau kepada masyarakat asli Papua dan lebih khusus di daerah yang sering terjadi konflik, supaya bersatu dan tenang untuk menyambut hari Natal.
"Mari kita sambut hari raya Natal dengan damai. Apa lagi mayoritas kita di Papua adalah Nasrani atau Kristen, kita siapkan diri menyambut hari kebahagiaan yang luar biasa ini, hari Natal ini dengan sukacita," katanya. R. Malaha
Berita Terkait
Polres Gowa klarifikasi dugaan kekerasan tahanan anak di sel Polsek Bontomaranu
Jumat, 8 Maret 2024 1:17 Wib
KAPSS mendorong Polres Gowa tangani kasus pemerkosaan secara profesional
Selasa, 5 Maret 2024 17:26 Wib
Presiden Jokowi: Kasus perundungan jangan ditutupi demi nama baik sekolah
Sabtu, 2 Maret 2024 11:55 Wib
Polisi memanggil rektor Universitas Pancasila terkait dugaan pelecehan seksual
Minggu, 25 Februari 2024 22:44 Wib
Keluarga korban pemerkosaan menuntut pelaku segera jadi tersangka
Rabu, 21 Februari 2024 22:43 Wib
Bupati Luwu minta camat dan kades aktif edukasi masyarakat cegah kekerasan
Rabu, 17 Januari 2024 20:07 Wib
Kemlu memastikan tidak ada WNI jadi korban selama kekerasan di Ekuador
Jumat, 12 Januari 2024 9:42 Wib
Dewan Pers: Perusahaan wajib berikan perlindungan hukum wartawannya
Jumat, 22 Desember 2023 10:53 Wib