Makassar (ANTARA Sulsel) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan menyebutkan pemilihan kepala daerah serentak di 11 kabupaten di Sulsel ini mempunyai tingkat kerawanan yang sama.
"Kalau dibilang rawan, semua daerah yang menggelar Pilkada itu rawan. Kalau polisi memetakan tingkat kerawanan hanya beberapa kabupaten saja, itu adalah hasil analisanya dan pemantauannya," ujar Ketua KPU Sulsel Muh lqbal Latief di Makassar, Rabu.
Dia mengatakan, pihaknya di KPU tidak melakukan pemetaan wilayah berdasarkan kerawanan konflik atau bentrok seperti yang dilakukan aparat kepolisian.
KPU hanya melaksanakan semua tahapan sesuai yang diamanatkan oleh negara dengan undang-undang. Pengamanan tetap menjadi tanggungjawab pihak kepolisian.
"Kita tetap menganggap semuanya rawan, tapi memang ada daerah yang peluangnya lebih besar dan ada daerah yang peluangnya kecil. Tapi, itu semua tetaplah rawan," katanya.
Sebelumnya, Kepala Kepolisian RI Jenderal Pol Badrodin Haiti yang memantau secara langsung perkembangan dinamika politik di Sulsel menyebutkan ada empat kabupaten yang rawan konflik.
"Ada empat kabupaten di Sulsel yang menjadi daerah pemantauan. Empat ini harus betul-betul dijaga dan diantisipasi sedini mungkin, mumpung masih ada waktu," tegasnya.
Empat kabupaten yang disebutnya daerah rawan konflik di Pilkada sesuai pemetaan yang dilakukan oleh Mabes Polri antara lain Kabupaten Gowa, Soppeng, Toraja Utara dan Luwu Utara.
Badrodin meminta kepada Kapolda Sulselbar Irjen Pol Pudji Hartanto Iskandar agar bisa mengantisipasi dan memantau langsung situasi keamanan dan ketertiban di empat daerah tersebut.
"Mumpung masih ada waktu, Pak Kapolda harus terus memantau perkembangan situasi keamanan dan ketertiban di masyarakat. Saya yakin, pilkada kali ini akan berlangsung aman," katanya.
Dalam Rapat Koordinas Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2015 Provinsi Sulawesi Selatan itu, Kapolri juga meminta kepada semua jajarannya untuk tetap membangun komunikasi yang intens dengan seluruh stakeholder masyarakat.
"Kalau ada masalah, rembukkan dan komunikasikan dengan semua stakeholder. Jangan mengambil keputusan sendiri, percayakan pada semuanya," terangnya.
Berita Terkait
Fatayat NU Sulsel memperkuat kemitraan dengan Kemenag Sulsel
Jumat, 3 Mei 2024 0:34 Wib
Ekspor Sulsel Maret 2024 capai Rp190 juta dolar AS, meningkat 40 persen
Kamis, 2 Mei 2024 20:43 Wib
Turis Malaysia mendominasi kunjungan wisatawan ke Sulsel pada Maret 2024
Kamis, 2 Mei 2024 20:43 Wib
Peringatan Hardiknas tingkat Provinsi Sulawesi Selatan bertabur penghargaan
Kamis, 2 Mei 2024 20:09 Wib
Tiga parpol berkomunikasi bahas koalisi hadapi 24 Pilkada di Sulsel
Kamis, 2 Mei 2024 19:55 Wib
Pansus DPRD Sulsel terus matangkan Raperda Kesehatan Ibu dan anak
Kamis, 2 Mei 2024 18:27 Wib
DPRD Sulsel berharap KPUD dan Bawaslu jalankan pilkada secara transparan
Kamis, 2 Mei 2024 18:25 Wib
BPS : inflasi Sulsel per April 2024 lebih rendah dari nasional
Kamis, 2 Mei 2024 15:59 Wib