Makassar (Antara Sulsel) - Badan Pusat Statitistik (BPS) Sulawesi Selatan mencatat angka pertumbuhan industri manufaktur besar dan sedang pada triwulan IV/2016 mengalami penurunan 3,01 persen dibandingkan dengan triwulan III/2016.
"Berdasarkan data `q to q` antara triwulan IV dan triwulan III itu ada penurunan sekitar tiga begitu juga dengan tingkat nasional ada penurunannya," ujar Kepala BPS Sulsel Nursam Salam di Makassar, Kamis.
Dia menyebutkan jenis-jenis manufaktur besar dan sedang yang mengalami penurunan pertumbuhan produksi pada triwulan IV/2016 adalah industri makanan.
Penurunan untuk industri makanan berdasarkan hasil pencatatan yang dilakukan oleh pihaknya mencapai 3,33 persen.
Begitu juga dengan industri kayu, seperti barang dari kayu dan gabus yang tidak masuk dalam kategori furnitur, kemudian anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya mengalami penurunan sekitar 3,08 persen.
Untuk industri barang galian yang tidak termasuk dalam unsur logam juga mengalami penurunan sekitar 2,04 persen, sedangkan industri logam dasar mengalami kenaikan 0,18 persen. Industri manufaktur tercatat mengalami kenaikan 0,44 persen.
"Dari beberapa industri manufaktur itu, umumnya mengalami penurunan di atas angka dua persen, sedangkan yang mengalami kenaikan, sangat kecil di atas 0,18 persen," katanya.
Nursam mengatakan industri manufaktur di Indonesia menjadi salah satu pendorong dalam pertumbuhan ekonomi, baik secara domestik maupun nasional.
Berita Terkait
Kemenperin menyiapkan dokumen revisi UU Perindustrian
Rabu, 3 Januari 2024 15:00 Wib
Dua prodi Politeknik ATI Makassar raih akreditasi unggul dari LAM Teknik
Kamis, 21 Desember 2023 14:22 Wib
Politeknik ATI Makassar tingkatkan mutu pendidikan vokasi
Selasa, 24 Oktober 2023 7:08 Wib
Rupiah menguat di awal 2023 seiring meningkatnya PMI manufaktur
Senin, 2 Januari 2023 11:59 Wib
Menperin: Indonesia punya fondasi kuat jadi negara industri
Rabu, 28 Desember 2022 6:28 Wib
Kementerian Investasi menawarkan 22 proyek prioritas Rp37,32 triliun
Jumat, 16 Desember 2022 15:12 Wib
Menko Perekonomian minta perbankan berikan bunga spesial untuk eksportir
Jumat, 2 Desember 2022 12:28 Wib
Kemenkeu tegaskan kinerja industri tekstil menguat meski mencuat isu PHK
Sabtu, 5 November 2022 9:14 Wib