Makassar (ANTARA) - Direktur Politeknik ATI Makassar Muhammad Basri mengatakan program pembinaan atau magang bagi dosen baru untuk mengembangkan kompetensi dan wawasan sesuai dengan bidang keilmuan sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan vokasi di Indonesia.
"Kami ingin meningkatkan kompetensi dosen baru kami terkait penyelenggaran pendidikan vokasi karena mungkin dari mereka sebelumnya hanya memiliki pengalaman akademis saja," kata Basri saat menerima kunjungan Direktur Politeknik Manufaktur (Polman) Bandung, Mohammad Nurdin bersama dengan Wakil Direktur Bidang Pengembangan, Produksi & Kerjasama Usaha Polman Bandung, Achmad Sambas di Politeknik ATI Makassar, Senin (23/10).
Kunjungan tersebut untuk membahas kelanjutan kerjasama antara kedua institusi setelah penandatanganan Nota Kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) yang dilakukan pada tahun 2022.
Menurut Basri, selain program pembinaan dosen pihaknya juga mengharapkan adanya kerjasama yang membuka peluang bagi lulusan program D3 Politeknik ATI Makassar yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang D4.
Sementara itu, Direktur Polman Bandung Mohammad Nurdin mengatakan penting menanamkan mindset 'ProVokasi' bagi dosen di perguruan tinggi yang melaksanakan pendidikan vokasi.
"Dalam program tersebut, dosen Politeknik ATI Makassar juga akan kami berikan wawasan terkait pengelolaan teaching factory dan mengajak mereka join riset yang berbasis output," ujarnya.
Selain itu, membantu Politeknik ATI Makassar yang tengah mempersiapkan diri menjadi Badan Layanan Umum (BLU) tahun mendatang sesuai dengan arahan dari BPSDMI Kementerian Perindustrian.
Hadir dalam pertemuan tersebut Pembantu Direktur III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Politeknik ATI Makassar Ahmad Sawal dan Sekretaris Unit Teaching Factory Politeknik ATI Makassar Gyan Prameswara.(*/Inf)