Makassar (Antara Sulsel) - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Wagub Sulsel) Agus Arifin Nu`mang meminta kepada Assosiasi Seni Mode Indonesia (ASSEMI) Sulawesi Selatan dan Barat agar membuat atau menciptakan perkampungan seni dan mode di Makassar.
"Perkampungan seni dan mode ini bisa menjadi wadah menampung dan mengorganisir hasil seni dan mode dari para seniman dan perancang mode yang terhimpun dalam organisasi ASSEMI," kata Wagub Agus saat melantik Pengurus ASSEMI periode 2017 - 2020, sekaligus membuka Musyawarah Besar ASSEMI Sulawesi Selatan dan Barat, di Makassar, Senin.
Hadirnya perkampungan seni ini, kata Agus, akan memudahkan para seniman dan perancang mode yang tergabung dalam ASSEMI ini dalam melaksanakan kegiatannya supaya selalu bernilai kreatif yang tinggi.
"Kita harap, nantinya juga akan dapat bernilai ekonomi yang tinggi pula," imbuhnya.
Agus berkeyakinan apabila kegiatan ASSEMI dikelola dengan baik dan profesional seperti merancang T Shirt ala Sulawesi Selatan, mukena bagi umat Muslimah dan assesoris serta produk mode lainnya yang bernilai etnik lokal, secara ekonomi akan dapat menembus pasar nasional bahkan internasional.
Orang nomor dua Sulawesi Selatan itu berharap agar ASSEMI juga terus mengembangkan seni mode di Sulawesi Selatan dengan sering melakukan event atau kegiatan yang berkenaan dengan pengembangan mode.
"Misalnya, hadirkan lomba merancang busana muslim dan muslimah menjelang Bulan Ramadhan, Idul Fitri dan Idul Adha, dan kegiatan lainnya yang bersentuhan dengan dunia seni dan mode," jelas Agus.
Ketua ASSEMI Sulawesi Selatan dan Barat Syahrial Tato mengatakan bahwa organisasi ASSEMI yang terbentuk pada Tahun 2000, berpusat di Sulawesi Selatan.
Dia juga mengatakan bahwa terbentuknya ASSEMI itu didasari besarnya minat masyarakat Sulawesi Selatan dan Barat untuk menggeluti dan menekuni dunia seni dan mode.
Syahrial juga mengatakan bahwa terdapat 10 persen dari jumlah pelaku seni yang tergabung dalam ASSEMI adalah pemain film dan sinetron. Bahkan menurutnya beberapa diantaranya telah go Internasional di film yang berjudul Maipa Deapati dan Langit Terbelah.
Berita Terkait
Fatayat NU Sulsel memperkuat kemitraan dengan Kemenag Sulsel
Jumat, 3 Mei 2024 0:34 Wib
Ekspor Sulsel Maret 2024 capai Rp190 juta dolar AS, meningkat 40 persen
Kamis, 2 Mei 2024 20:43 Wib
Turis Malaysia mendominasi kunjungan wisatawan ke Sulsel pada Maret 2024
Kamis, 2 Mei 2024 20:43 Wib
Peringatan Hardiknas tingkat Provinsi Sulawesi Selatan bertabur penghargaan
Kamis, 2 Mei 2024 20:09 Wib
Tiga parpol berkomunikasi bahas koalisi hadapi 24 Pilkada di Sulsel
Kamis, 2 Mei 2024 19:55 Wib
Pansus DPRD Sulsel terus matangkan Raperda Kesehatan Ibu dan anak
Kamis, 2 Mei 2024 18:27 Wib
DPRD Sulsel berharap KPUD dan Bawaslu jalankan pilkada secara transparan
Kamis, 2 Mei 2024 18:25 Wib
BPS : inflasi Sulsel per April 2024 lebih rendah dari nasional
Kamis, 2 Mei 2024 15:59 Wib