Makassar (Antara Sulsel) - Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sulawesi Selatan pada pembukaan Asita Travel Fair dan Makassar Travel Fair menargetkan transaksi hingga Rp3 miliar selama tiga hari pelaksanaan.
"Kalau transaksi kita tahun lalu itu lebih dari Rp2 miliar dan pada tahun ketiga even Asita Travel Fair dan Makassar Travel Fair ini pastinya lebih tinggi. Yah, sekitar Rp3 miliar," ujar Ketua Asita Sulsel Didi Leonardo Manaba saat pembukaan 3rd South Sulawesi Asita Travel Fair dan Makassar Travel Fair di atrium salah satu mall di Makassar, Jumat.
Dalam mendukung target transaksi yang mencapai hingga Rp3 miliar itu, dirinya melibatkan banyak agen-agen pariwisata seperti biro perjalanan, hotel, maskapai dan pengusaha ole-ole khas serta pengusaha kuliner.
Ia mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sekitar 35-40 stand ager pariwisata untuk mendukung even 3rd South Sulawesi Asita Travel Fair dan Makassar Travel Fair tersebut.
"Setiap stand itu memberikan paket-paket perjalanan yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan paket reguler pada waktu-waktu sebelumnya," katanya.
Didi mencontohkan, salah satu pihak maskapai seperti Citilink yang ikut ambil bagian dalam even itu menawarkan paket program berupa potongan harga (discount) untuk beberapa perjalanan tertentu.
"Di sini ada Citilink dan ada Sriwijaya Air juga yang memberikan promo khusus. Ada cash back dan ada juga promo discount, semuanya diberikan dalam even ini," terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Makassar, Rusmayani Madjid yang hadir meresmikan pameran tersebut berharap paket-paket promo yang dibuat oleh asosiasi perusahaan perjalanan membantu pemerintah dalam merealisasikan semua program-programnya.
"Keinginan kita, semakin banyak yang datang ke Makassar semakin baik. Apalagi jika para wisatawan menikmati waktunya dan melakukan transaksi tentunya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Rusmayani juga mengaku jika Makassar saat ini sudah menjadi perhatian dari para wisawatan baik wisatawan nusantara (wisnus) mauapun wisawatan mancanegara (wisman) terlebih dengan banyaknya program seni, budaya dan hiburan yang dibuat.
Salah satu program yang paling sukses dilakukannya yakni pagelaran Makassar International Eight Festival (F8) setahun lalu sukses membawa nama Makassar terkenal hingga ke mancanegara.
"Makassar International Eight Festival (F8) hanyalah salah satu even yang mendongkrak peningkatan wisatawan. Jika semua bersinergi dengan baik, maka di masa depan Makassar sudah jadi tujuan wisata utama," ucapnya.
Berita Terkait
Kemenkumham audiensi dengan Pj Gubernur Sulsel
Jumat, 3 Mei 2024 7:56 Wib
Penetapan anggota DPRD terpilih pada empat daerah di Sulsel ditunda
Jumat, 3 Mei 2024 6:56 Wib
Fatayat NU Sulsel memperkuat kemitraan dengan Kemenag Sulsel
Jumat, 3 Mei 2024 0:34 Wib
Ekspor Sulsel Maret 2024 capai Rp190 juta dolar AS, meningkat 40 persen
Kamis, 2 Mei 2024 20:43 Wib
Turis Malaysia mendominasi kunjungan wisatawan ke Sulsel pada Maret 2024
Kamis, 2 Mei 2024 20:43 Wib
Peringatan Hardiknas tingkat Provinsi Sulawesi Selatan bertabur penghargaan
Kamis, 2 Mei 2024 20:09 Wib
Tiga parpol berkomunikasi bahas koalisi hadapi 24 Pilkada di Sulsel
Kamis, 2 Mei 2024 19:55 Wib
Pansus DPRD Sulsel terus matangkan Raperda Kesehatan Ibu dan anak
Kamis, 2 Mei 2024 18:27 Wib