Makassar (Antaranews Sulsel) - Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ) menandatangani kontrak pembangunan Bendungan Karalloe Paket II yang terletak di Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) dengan PT Nindya Resky KSO dan Konsultan Widya Graha Asana.

"Kontrak ini terdiri atas pengerjaan konstruksi sebesar Rp657 miliar, dan kontrak supervisi Rp21,2 miliar," kata Direktur BBWSPJ Teuku Iskandar sebelum penandatangan kontrak tersebut di Makassar, Senin.

Teuku Iskandar mengatakan konstruksi pada paket II ini meliputi pengerjaan tubuh utama bendungan, dan sistem hidromekanikal.

"Waktu pelaksanaan kontrak dua tahun, jadi targetnya rampung Mei 2020," kata dia.

Nantinya pengerjaan paket II ini akan berjalan simultan dengan pengerjaan paket I yang saat ini progresnya telah mencapai 53 persen.

"Untuk pekerjaan tahap I meliputi terowongan sepanjang 595 meter, bangunan pelimpah, jalan akses dan spire way," jelasnya.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bendungan Karalloe Mukhlisun menambahkan bendungan yang dibangun di Desa Garing dan Taring, Kecamatan Tompobulu dan Biringbulu, Kabupaten Gowa ini membutuhkan 230 hektar lahan, 135 hektar diantaranya akan menjadi area genangan.

"Sejauh ini masih ada 14 hektar lahan yang belum dibebaskan," imbuhnya.

Bendungan Karalloe akan mengairi 7000 hektar lahan persawahan di Kabupaten Jeneponto dan menyiapkan sumber air baku dengan kapasitas 440 liter perdetik. Selain itu bendungan ini akan menghasilkan listrik sebesar? 4,5 megawatt.?

Penandatanganan kontrak turut dihadiri Penjabat Gubernur Sulsel Soni Sumarsono,?Direktur Pengembangan Jaringan Sumber Daya Air (PJSDA)? Ditjen SDA Widianto Tri Sasongko,?Kepala BBWSPJ Teuku Iskandar, GM PT Nindya Karya area Sulawesi dan Papua Firmansyah, Kepala Dinas Sumber Daya Air Cipta Karya dan Tata Ruang Sulsel Andi Darmawan Bintang, dan Sekda Gowa Muchlis.
 

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024