Makassar (ANTARA) - PT PLN (Persero) telah mengoperasikan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) bertegangan 150 kilo Volt (kV) Incomer Kolaka Smelter dan Gardu Induk (GI) 150 kV Kolaka Smelter untuk memasok energi listrik guna menunjang fasilitas pemurnian mineral logam di Sulawesi Tenggara. 

“Alhamdulillah, kita dapat menyelesaikan Proyek Strategis Nasional (PSN) Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan ini. Pemberian tegangan perdana (energize) telah berhasil dilaksanakan pada hari awal April lalu,” kata Zulkifli melalui keterangannya di Makassar, Kamis.

PLN juga sedang membangun jaringan transmisi 150 kV sepanjang 167 kms yang terbentang di antara Kendari - Andolo - Tinanggea dan GI Tinanggea Switching. 

Selain untuk mendukung pemenuhan listrik pelanggan umum, infrastruktur ini juga dibangun untuk memenuhi kebutuhan listrik Smelter PT BSI sebesar 100 MVA pada tahap 1 yang diperkirakan sudah dapat energize pada bulan Oktober 2021 mendatang.

Deputi Direktur PT Ceria Nugraha Indotama (CNI) Djen Rizal sebagai pelanggan premium platinum PLN di Kolaka menyampaikan bahwa telah melaksanakan penandatangan Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) pada tahun 2018 dan berkomitmen untuk membangun pabrik smelter di Kolaka. 

Rencananya, pabrik berupa smelter Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) dan High Pressure Acid Leaching (HPAL) ditargetkan rampung pada tahun 2024. 

“Terimakasih kepada PLN dengan cepat telah membangun infrastruktur kelistrikan untuk menunjang kebutuhan listrik smelter RKEF dan HPAL Ceria," katanya.

Selain itu, Djen Rizal komitmen untuk mempercepat pembangunan smelter, agar dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan investasi nasional.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024