Makassar (ANTARA) - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Sulawesi Selatan (Sulsel) mencatat realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari kontribusi badan layanan umum (BLU) pada 2023 mencapai Rp2,1 triliun dari target Rp1,4 triliun atau sekitar 119,55 persen.
"Hingga akhir tahun 2023 capaian PNBP BLU kita melampaui target tepatnya di angka 119,55 persen. Target secara nominal itu Rp1,4 triliun dan sampai akhir tahun penerimaan kita bisa sampai Rp2,1 triliun," ujar Kepala Bidang PPA II Kanwil DJPb Sulsel Wahyu Harmono di Makassar, Sabtu.
Ia menyebut realisasi penerimaan BLU berdasarkan sektor yaitu penerimaan jasa pelayanan rumah sakit sebesar Rp1,1 triliun dari target Rp1,019 triliun atau sekitar 111,53 persen.
Penerimaan tersebut tumbuh cukup besar yakni 36,90 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022 yang Rp830,58 miliar dari target Rp1,1 triliun atau 74,88 persen.
Wahyu Harmono menyebutkan untuk sektor jasa pendidikan, kontribusinya sebesar Rp873,60 miliar atau 124,69 persen dari target Rp700,63 miliar. Angka ini pun lebih tinggi 19,91 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yakni di angka Rp728,53 miliar dari target Rp599,30 miliar atau tercapai 121,56 persen.
"Untuk sektor jasa pendidikan dibandingkan tahun sebelumnya tumbuhnya itu 19,91 persen atau dari Rp728,53 miliar di tahun 2022 menjadi Rp873,63 miliar di tahun 2023," kata dia.
Sedangkan kontribusi PNBP BLU dari jasa layanan perbankan terealisasi sebesar Rp29,62 miliar atau 183,81 persen dari target Rp16,11 miliar.
Dari aspek pendapatan hasil kerja sama lembaga/badan usaha terealisasi sebesar Rp27,46 miliar atau 535,21 persen persen dari target Rp5,13 miliar. Pendapatan lain-lain BLU terealisasi sebesar Rp52,06 miliar atau 163,88 persen dari target Rp31,77 miliar.
"Dari keseluruhan PNBP itu mencatat angka yang sempurna dan melampaui target dan realisasi penerimaan jika secara persentase itu di atas 100 persen dan bahkan ada yang sampai lebih 500 persen penerimanya," ucapnya.
"Hingga akhir tahun 2023 capaian PNBP BLU kita melampaui target tepatnya di angka 119,55 persen. Target secara nominal itu Rp1,4 triliun dan sampai akhir tahun penerimaan kita bisa sampai Rp2,1 triliun," ujar Kepala Bidang PPA II Kanwil DJPb Sulsel Wahyu Harmono di Makassar, Sabtu.
Ia menyebut realisasi penerimaan BLU berdasarkan sektor yaitu penerimaan jasa pelayanan rumah sakit sebesar Rp1,1 triliun dari target Rp1,019 triliun atau sekitar 111,53 persen.
Penerimaan tersebut tumbuh cukup besar yakni 36,90 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022 yang Rp830,58 miliar dari target Rp1,1 triliun atau 74,88 persen.
Wahyu Harmono menyebutkan untuk sektor jasa pendidikan, kontribusinya sebesar Rp873,60 miliar atau 124,69 persen dari target Rp700,63 miliar. Angka ini pun lebih tinggi 19,91 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yakni di angka Rp728,53 miliar dari target Rp599,30 miliar atau tercapai 121,56 persen.
"Untuk sektor jasa pendidikan dibandingkan tahun sebelumnya tumbuhnya itu 19,91 persen atau dari Rp728,53 miliar di tahun 2022 menjadi Rp873,63 miliar di tahun 2023," kata dia.
Sedangkan kontribusi PNBP BLU dari jasa layanan perbankan terealisasi sebesar Rp29,62 miliar atau 183,81 persen dari target Rp16,11 miliar.
Dari aspek pendapatan hasil kerja sama lembaga/badan usaha terealisasi sebesar Rp27,46 miliar atau 535,21 persen persen dari target Rp5,13 miliar. Pendapatan lain-lain BLU terealisasi sebesar Rp52,06 miliar atau 163,88 persen dari target Rp31,77 miliar.
"Dari keseluruhan PNBP itu mencatat angka yang sempurna dan melampaui target dan realisasi penerimaan jika secara persentase itu di atas 100 persen dan bahkan ada yang sampai lebih 500 persen penerimanya," ucapnya.