Penghitungan cepat Pigub Sulsel IPI unggulkan NA-ASS
Makassar (Antaranews Sulsel) - Penhitungan cepat atau quick count Pilkada Gubernur Sulawesi Selatan versi Lembaga Survei Indeks Politika Indonesia (IPI) melansir pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel nomor urut 3, Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman (NA-ASS) unggul mengalahkan tiga rivalnya.
"Pasangan nomor urut 3 unggul 42 persen berdasarkan data yang masuk sudah 85 persen," kata Direktur Eksekutif IPI Suwadi Idris Amir dalam konferensi pers, di Hotel Swiss-Belinn, Makassar, Rabu.
Sementara untuk posisi kedua ditempati pasangan Nurdin Halid-Abdul Azis Qahhar Mudzakkar (NH-Azis) dengan nomor urut 1 prediksi perolehan suara sebanyak 27,6 persen .
Sedangkan pasangan nomor urut 4 Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka) harus puas berada di peringkat ketiga dengan prediksi perolehan suara mencapai 21,3 persen.
Pada posisi buncit ditempati pasangan Agus Arifin Nu`mang-Tanribali Lamo (AAN-TBL) dengan prediksi perolehan suara 9,1 persen.
Pada saat angka di atas ditulis jumlah data hitung cepat yang masuk sebanyak 88,9 persen, dengan margin of error plus minus?1 persen.
"Melihat hasil hitung cepat, serta mempertimbangkan selisih suara antarpaslon, maka tanpa bermaksud mendahului KPU, IPI memprediksi pasangan NA-ASS menang pada pilkada hari ini," katanya kepada wartawan.?
Menurutnya, hitung cepat adalah salah satu cara memprediksi hasil pemilu dengan menjadikan hasil perhitungan suara di sebagian TPS sebagai sampel untuk mewakili seluruh populasi TPS di lokasi pemilu dilaksanakan.
Dalam hitung cepat Pilkada Sulsel, IPI menggunakan sampel 5.999 TPS (35 persen) dari total 17.140 tempat pemungutan suara atau TPS yang tersebar secara proporsional di 24 kabupaten kota se-Sulsel.?
Di tempat terpisah Posko Pemenangan NA-ASS atau akrab dengan akronim Prof Andalan Jalan Haji Bau, Makassar terlihat eforia massa pendukung meneriakkan yel-yel kemenangan.
Nurdin pada kesempatan itu memberikan pidato kepada massa pendukungnya mengatakan mudah-mudahan hasil perhitungan cepat yang dilakukan sejumlah lembaga survei tidak meleset dari hasil yang sudah ada.?
"Kita tidak usah membuat perayaan besar-besaran, ini kemenangan masyarakat Sulsel, mari kita sujud syukur di rumah masing-masing karena berhasil memenangkan pilgub dengan kerja keras," katanya menegaskan.
Selain itu, bagi teman-teman pasangan calon, lanjutnya, ini bukanlah kegagalan, tetapi keberhasilan yang tertunda, masih ada kesempatan lima tahun akan datang.
"Saya mengatakan selama ini proses Pilgub Sulsel hubungan dengan semua pasangan calon tetap harmonis hanya saja beda pilihan, tapi jalinan silaturahmi tetap jalan," ujarnya pula.
Menurutnya, perhitungan cepat versi lembaga survei tersebut adalah bagian dari instrumen. Tidak hanya itu, Tim Sulsel Jaya jauh sebelumnya telah mengetahui akan kemenangan ini tanpa mendahului keputusan penyelenggara.
"Jauh sebelumnya Tim Sulsel Jaya memprediksi hal ini. Kerja-kerja mereka terukur. Kami sampaikan bahwa maju bertarung tidak mengejar ambisi berkuasa, tapi bagaimana Sulsel bisa lebih baik," ujapnya lagi.
Rencananya, lanjut dia, setelah adanya kepastian dari penyelenggara, Nurdin bersama Andi Sudirman tetap mendatangi daerah yang pernah dikunjunginya selama masa kampanye.
"Kami tidak akan lupa atas bantuan masyarakat selama ini, kami akan datang ke tempat yang pernah kami kunjungi untuk menyampaikan terima kasih," katanya pula.
"Pasangan nomor urut 3 unggul 42 persen berdasarkan data yang masuk sudah 85 persen," kata Direktur Eksekutif IPI Suwadi Idris Amir dalam konferensi pers, di Hotel Swiss-Belinn, Makassar, Rabu.
Sementara untuk posisi kedua ditempati pasangan Nurdin Halid-Abdul Azis Qahhar Mudzakkar (NH-Azis) dengan nomor urut 1 prediksi perolehan suara sebanyak 27,6 persen .
Sedangkan pasangan nomor urut 4 Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka) harus puas berada di peringkat ketiga dengan prediksi perolehan suara mencapai 21,3 persen.
Pada posisi buncit ditempati pasangan Agus Arifin Nu`mang-Tanribali Lamo (AAN-TBL) dengan prediksi perolehan suara 9,1 persen.
Pada saat angka di atas ditulis jumlah data hitung cepat yang masuk sebanyak 88,9 persen, dengan margin of error plus minus?1 persen.
"Melihat hasil hitung cepat, serta mempertimbangkan selisih suara antarpaslon, maka tanpa bermaksud mendahului KPU, IPI memprediksi pasangan NA-ASS menang pada pilkada hari ini," katanya kepada wartawan.?
Menurutnya, hitung cepat adalah salah satu cara memprediksi hasil pemilu dengan menjadikan hasil perhitungan suara di sebagian TPS sebagai sampel untuk mewakili seluruh populasi TPS di lokasi pemilu dilaksanakan.
Dalam hitung cepat Pilkada Sulsel, IPI menggunakan sampel 5.999 TPS (35 persen) dari total 17.140 tempat pemungutan suara atau TPS yang tersebar secara proporsional di 24 kabupaten kota se-Sulsel.?
Di tempat terpisah Posko Pemenangan NA-ASS atau akrab dengan akronim Prof Andalan Jalan Haji Bau, Makassar terlihat eforia massa pendukung meneriakkan yel-yel kemenangan.
Nurdin pada kesempatan itu memberikan pidato kepada massa pendukungnya mengatakan mudah-mudahan hasil perhitungan cepat yang dilakukan sejumlah lembaga survei tidak meleset dari hasil yang sudah ada.?
"Kita tidak usah membuat perayaan besar-besaran, ini kemenangan masyarakat Sulsel, mari kita sujud syukur di rumah masing-masing karena berhasil memenangkan pilgub dengan kerja keras," katanya menegaskan.
Selain itu, bagi teman-teman pasangan calon, lanjutnya, ini bukanlah kegagalan, tetapi keberhasilan yang tertunda, masih ada kesempatan lima tahun akan datang.
"Saya mengatakan selama ini proses Pilgub Sulsel hubungan dengan semua pasangan calon tetap harmonis hanya saja beda pilihan, tapi jalinan silaturahmi tetap jalan," ujarnya pula.
Menurutnya, perhitungan cepat versi lembaga survei tersebut adalah bagian dari instrumen. Tidak hanya itu, Tim Sulsel Jaya jauh sebelumnya telah mengetahui akan kemenangan ini tanpa mendahului keputusan penyelenggara.
"Jauh sebelumnya Tim Sulsel Jaya memprediksi hal ini. Kerja-kerja mereka terukur. Kami sampaikan bahwa maju bertarung tidak mengejar ambisi berkuasa, tapi bagaimana Sulsel bisa lebih baik," ujapnya lagi.
Rencananya, lanjut dia, setelah adanya kepastian dari penyelenggara, Nurdin bersama Andi Sudirman tetap mendatangi daerah yang pernah dikunjunginya selama masa kampanye.
"Kami tidak akan lupa atas bantuan masyarakat selama ini, kami akan datang ke tempat yang pernah kami kunjungi untuk menyampaikan terima kasih," katanya pula.