Mamuju (Antaranews Sulsel) - Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mengapresiasi pemerintah kabupaten (Pemkab) di daerah itu yang telah memberikan fasilitas transportasi secara gratis kepada para jamaah calon haji (JCH) dari daerah tujuan ke Embarkasi Makassar, Sulawesi Selatan.
"Kami menyampaikan apresiasi kepada Pemkab di Sulbar yang telah membantu JCH dengan menanggung transportasi dari daerah asal menuju ke Embarkasi Makassar, begitupun sebaliknya, saat jamaah haji sudah kembali ke daerah asal mereka masing-masing," kata Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Provinsi Sulbar, Muflih B Fattah, kepada Antara, Senin.
Dia mengemukakan, jumlah JCH Sulbar pada 2018 yang diberangkatkan ke Tanah Suci sebanyak 1.458 orang, tersebar di enam kabupaten ditambah 25 petugas.
Pelaksanaan pemberangkatan JCH di Provinsi Sulbar dinilai lancar dan saat ini seluruhnya sudah berada di Tanah Suci.
"Saat ini seluruh JCH Sulbar sudah berada di Tanah Suci dan akan bersiap melaksanakan wukuf pada 8 Dzulhijjah 1439 Hijriyah atau 20 Agustus 2018. Berdasarkan informasi yang saya terima, ada satu orang Calhaj asal Sulbar yang saat ini sedang sakit, namun mengenai identitas dan asal daerahnya masih dikonfirmasi dulu," kata Muflih.
Secara umum, lanjutnya, pelaksanaan pemberangkatan JCH asal Sulbar dari daerah asal ke Embarkasi Makassar hingga ke Tanah Suci berlangsung lancar.
"Alhamdulillah, seluruh proses pemberangkatan JCH asal Sulbar berlangsung aman, tertib dan lancar. Kami berharap, pada proses pemulangan nanti, juga berlangsung lancar hingga seluruh jamaah haji kembali ke daerah masing-masing," ujar Muflih.
Sebelumnya, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Sulbar, H Muhdin mengatakan, pemberangkatan JCH dari daerah asal menuju Embarkasi Makassar, Sulawesi Selatan difasilitasi oleh Pemkab kabupaten asalnya.
"Pemkab di Sulbar masing-masing telah menfasilitasi para JCH mereka dari daerah asal menuju ke Embarkasi Makassar, begitu pun sebaliknya, dari Embarkasi Makassar menuju ke daerah asal masing-masing," katanya..
Ia menyatakan, untuk JCH di Kabupaten Mamuju, Mamuju Tengah maupun Pasangkayu diberangkatkan menggunakan pesawat terbang menuju Embarkasi Makassar.
Sementara lanjutnya, JCH asal Kabupaten Mamasa, Majene dan Polewali Mandar diberangkatkan melalui jalur darat menggunakan bus.
Sebanyak 447 JCH Kabupaten Polewali Mandar yang tergabung dalam gelombang I Kloter 16 diberangkatkan pada 27 Juli 2018 mengunakan 15 bus dan 61 JCH yang bergabung dengan 46 JCH Mamasa diberangkatkan pada Agustus 2018.
Sedangkan, 228 CJH Kabupaten Majene diberangkatkan mengunakan tujuh bus yang diberangkatkan pada 6 Agustus dan 25 JCH Majene lainnya akan diberangkatkan keesokan harinya, yakni 7 Agustus 2018.
JCH Kabupaten Mamuju Tengah dengan jumlah 162 orang diberangkatkan pada 6 Agustus dari Topoyo menuju Bandara Tampapadang Mamuju mengunakan tiga bus Piposs dan empat bus Damri milik Pemprov Sulbar.
Sementara 262 JCH Kabupaten Mamuju diberangkatkan mengunakan pesawat Sriwijaya dengan dua kali penerbangan.
JCH Kabupaten Pasangkayu dengan jumlah 157 diberangkatkan dari Pasangkayu mengunakan Bus menuju Bandar Udara Al Jufri Palu Sulawesi Tengah menuju Makassar.
"Jadi, pemerintah daerah masing-masing asal JCH yang memfasilitasi keberangkatan dan pemulangan haji tersebut baik menggunakan pesawat maupun bus," kata Muhdin.
Berita Terkait
BPBD: Material longsor menutupi ruas jalan pada 70 titik di Mamasa
Jumat, 3 Mei 2024 22:34 Wib
PJ Gubernur Sulbar: Kemendagri apresiasi upaya pengendalian inflasi
Jumat, 3 Mei 2024 21:22 Wib
DTPHP Sulbar lakukan Gerakan Percepatan Tanam Padi di Mamuju Tengah
Jumat, 3 Mei 2024 0:33 Wib
BPS: Sulbar provinsi dengan pengendalian inflasi terbaik
Kamis, 2 Mei 2024 20:10 Wib
Basarnas dan RSUD Sulbar menandatangani kesepakatan penyelenggaraan SAR
Kamis, 2 Mei 2024 19:53 Wib
Pemprov Sulbar percepatan satu data provinsi menuju satu data Indonesia
Kamis, 2 Mei 2024 18:23 Wib
Kapolda menjamin keamanan lingkungan pendidikan di Sulbar
Kamis, 2 Mei 2024 18:21 Wib
Polewali Mandar Sulbar kembangkan literasi berbasis inklusi sosial
Rabu, 1 Mei 2024 20:04 Wib