Makassar (Antaranews Sulsel) - Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) melakukan kerja sama penelitian yang melibatkan kolaborasi institusi terkenal di dunia seperti Monash University Australia, Stanford University USA, Cambridge University UK, Asian Development Bank (ADB).
Kepala Unit Humas dan Protokoler Universitas Hasanuddin Ishaq Rahman di Makassar, Senin, mengatakan riset mengenai Revitalizing Informal Settlement and Their Environments (RISE) dimaksudkan untuk melakukan uji coba pendekatan baru dalam perbaikan lingkungan kumuh dengan pendekatan "Water Sensitive City (WSC)" atau Kota Peka Air.
"Dan sudah diujicobakan di kota besar tetapi belum diketahui bagaimana aplikasinya di negara berkembang khususnya daerah kumuh perkotaan," katanya.
Tujuan penelitian RISE adalah membuktikan bahwa pendekatan lokal yang peka air dalam revitalisasi ?pemukiman kumuh dapat menghasilkan perbaikan kesehatan dan lingkungan berkelanjutan.
Pendekatan ini juga hemat biaya serta membuka jalan untuk penerapannya di kawasan Asia Pasifik dan seluruh dunia.
Ada dua negara lokasi kegiatan penelitian ini yaitu di Kota Suva, Fiji (salah satu negara di Pasifik Selatan) dan Makassar, Indonesia. Riset ini akan berlangsung selama 5 tahun.
Wellcome Trust dan ADB memberikan biaya untuk riset yang telah berlangsung selama hampir setahun untuk tahap persiapan. Saat ini telah dilaksanakan pengembangan laboratorium dan persiapan 12 titik lokasi riset.
FKM Unhas mengembangkan laboratorium baru dengan peralatan terbaru untuk mendukung riset RISE.
Dekan FKM Unhas (Dr. Aminuddin Syam SKM, MKes M Med Ed) didampingi oleh plt Wakil Dekan Bidang Akademik dan Pengembangan, dan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni (Prof. Sukri Palutturi, PhD) menerima kedatangan 6 peneliti dari Monash Australia dan Stanford Univeristy Amerika untuk membantu persiapan riset.
Keenam peneliti tersebut adalah: Dr. Joanne O`Toole, Dr Fiona Barker, Dr. Audley Lin, Prof David Johnston, Dr Rohan Sweeney dan Dr Matthew Frech.
Dekan FKM berharap ke depan mereka dapat memberikan kuliah tamu secara bergantian untuk mahasiswa baik S1, S2 maupun S3 sehingga tidak FKM tidak hanya kuat secara riset tetapi juga dari sisi pengajaran.
Riset RISE di FKM Unhas dipimpin oleh Ansariadi PhD sebagai "Principle Investigator" dan "Senior Lead."
Selama lima tahun para peneliti dari berbagai institusi kolaborator akan mengunjungi Unhas untuk penelitian ini dan kegiatan lain seperti kuliah tamu dan membukan kerjasama riset yang lain di bidang kesehatan masyarakat.
Berita Terkait
Unhas bersama USAID meresmikan Maker Innovation Space
Senin, 22 April 2024 22:57 Wib
Unhas meloloskan 135 proposal pendanaan PKM 2024
Sabtu, 20 April 2024 17:22 Wib
Sulbar tingkatkan SDM melalui program beasiswa ASN dan masyarakat
Kamis, 18 April 2024 13:24 Wib
Unhas dan Bank BJB jalin kemitraan strategis dukung program MBKM
Rabu, 17 April 2024 17:57 Wib
Mentan sampaikan Indonesia jadi lumbung pangan saat hadiri halal-bihalal Unhas
Selasa, 16 April 2024 18:09 Wib
Mentan memberi kuliah umum di Fakultas Pertanian Unhas
Selasa, 16 April 2024 18:09 Wib
Rektor Unhas kunjungi dosen dan tenaga kependidikan yang sakit
Selasa, 9 April 2024 19:42 Wib
Pemprov Sulbar libatkan Unhas dalam program 1.000 beasiswa
Minggu, 7 April 2024 19:54 Wib