Makassar (Antaranews Sulsel) - Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Makassar bekerja dengan manajemen Alfamidi menggelar kegiatan sunatan massal dan memeriksa kesehatan gratis.
"Sunatan massal dan pemeriksaan kesehatan gratis yang kami gelar ini adalah bagian dari tanggung jawab sosial kami bersama alfamidi," ujar Ketua PMI Cabang Makassar Syamsu Rizal di Makassar, Kamis.
Ia mengatakan sunatan massal dan kesehatan gratis menyasar anak-anak prasejahtera yang ada di sekitar Markas PMI Makassar, Jalan Kandea.
Dia menyatakan sunatan massal yang digelar di kantor PMI itu berkat kontribusi dari tanggung jawab sosial (CSR) perusahaan ritel Alfamidi.
"Ada banyak perusahaan dan berbagai cara juga mengalokasikan dana tanggung jawab sosialnya. Tapi CSR dari Alfamidi ini sangat terasa bagi masyarakat prasejahtera yang punya anak laki-laki dan belum di khitan," katanya.
Deng Ical - sapaan akrab Syamsu Rizal juga mendorong perusahaan-perusahaan lain untuk mengambil bagian dalam menyalurkan program dana tanggung jawab sosialnya, disediakan juga ada peraturan daerah yang disetujuinya.
Syamsu Rizal yang juga Wakil Wali Kota Makassar memberikan semangat kepada para bocah yang menunggu untuk khitan oleh para medis.
"Seorang laki-laki itu tidak boleh menangis, harus kuat karena kalau laki-laki lemah siapa yang akan menjadi pelindung keluarga," ucapnya. *** 4 ***
Berita Terkait
Mantan Direktur PDAM Luwu Syaharuddin divonis 7 tahun penjara
Kamis, 28 Maret 2024 15:12 Wib
Disnaker Makassar memperketat pemantauan penerapan Permenaker tentang THR
Kamis, 28 Maret 2024 15:07 Wib
Menteri PPPA membantah kasus perundungan di pesantren meningkat
Kamis, 28 Maret 2024 2:25 Wib
Pelindo Regional 4 memprediksi puncak arus mudik H-4
Kamis, 28 Maret 2024 2:24 Wib
BK DPRD Sulsel panggil JRM terkait kasus dugaan penistaan agama
Kamis, 28 Maret 2024 2:22 Wib
Hakim vonis dua terdakwa korupsi bibit sapi di Jeneponto empat tahun penjara
Rabu, 27 Maret 2024 21:57 Wib
KPU Sulsel menyiapkan strategi hadapi gugatan sengketa Pemilu
Rabu, 27 Maret 2024 19:21 Wib
Menteri PPPA minta kampanyekan "dare to speak up" menghadapi kekerasan
Rabu, 27 Maret 2024 16:03 Wib